Penembakan di SD Sandy Hook
Obama Menangis Membaca Laporan Penembakan di SD Sandy Hook
Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, tidak dapat menutupi kesedihannya, kala mendengar kabar telah terjadi penembakan
TRIBUNNEWS.COM, CONNECTICUT - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, tidak dapat menutupi kesedihannya, kala mendengar kabar telah terjadi penembakan di sebuah sekolah dasar di wilayah Connecticut. Dengan nada suara penuh emosional, dengan sekali menyeka air matanya, Obama mengatakan hatinya hancur bersama dengan keluarga korban penembakan.
Dalam jumpa persnya di Gedung Putih, Jumat (14/12/2012), waktu setempat, Presiden Obama yang biasanya tenang dalam menyampaikan poin-poin pidatonya, kali ini terlihat sangat emosional, ketika ia memberitahukan kepada rakyat Amerika tragedi penembakan yang terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook.
Obama sempat berhenti berkata-kata selama beberapa detik, dan air mata terlihat mengalir di matanya, saat ia mulai membahas para korban dalam insiden tersebut.
"Mayoritas dari mereka yang meninggal hari ini adalah anak-anak kecil yang berusia 5 hingga 10 tahun," kata Obama, seperti dilansir oleh Foxnews.com, Sabtu (15/12/2012).
"Mereka memiliki masa depan yang terbentang dihadapan mereka, ulang tahun, wisuda pernikahan dan anak-anak mereka sendiri," lanjutnya.
Sebelum menyampaikan pidatonya, Obama memerintahkan pengibaran bendera Amerika setengah tiang di tempat-tempat publik hingga hari Selasa pekan depan.
"Kita telah mengalami terlalu banyak tragedi dalam beberapa tahun terakhir, dan setiap kali saya membaca berita, saya bereaksi bukan sebagai presiden, tetapi sebagai orang lain, sebagai orangtua. Saya tahu tidak ada orang tua di Amerika yang tidak merasakan kesedihan luar biasa yang sama seperti yang saya rasakan," tuturnya.
Obama berjanji akan mengambil tindakan untuk mencegah terulangnya kembali insiden serupa. "Lingkungan ini, merupakan lingkungan kita, dan anak-anak ini adalah anak-anak kita, dan kita harus tetap bversama-sama menghadapi ini dan mengambil tindakan yang berarti untuk mencegah terjadinya kembali tragedi seperti ini," kata Obama.
Sejumlah anggota Parlemen dari Partai Demokrat Amerika, di hari Jumat waktu setempat, menyerukan diberlakukannya kontrol senjata yang lebih ketat.
Obama pertama kali diberitahu tentang insiden penembakan di SD Sandy Hook oleh penasihat Presiden bidang Kontraterorisme, John Brennan, dimana ia terus menerima laporan perkembangan terakhir. (foxnews.com)
Klik: