Samimi Ikhlas Bayinya Tewas Ketiban Durian
Samimi Kasmi (29), seorang wanita warga Indonesia, yang baru kehilangan bayinya berusia satu bulan, Mohd Yusuf, di Malaysia
TRIBUNNEWS.COM, NIBONG TEBAL - Samimi Kasmi (29), seorang wanita warga Indonesia, yang baru kehilangan bayinya berusia satu bulan, Mohd Yusuf, di Malaysia karena ketiban durian jatuh, telah ikhlas dengan nasib yang menimpanya.
Menurut Samini, ia tengah berusaha untuk menenangkan putranya tersebut, yang menangis dengan keras ketika insiden itu terjadi pada pukul empat sore, di hari Selasa (27/11/2012), kemarin.
"Aku membawanya dari buaiannya dan berjalan keluar untuk menenangkan dirinya. Hal berikutnya yang saya tahu, kami ketiban sesuatu. Pada awalnya, saya pikir itu adalah sebuah batu besar," ujarnya, seperti dilansir oleh theStarmalaysia, Kamis (29/11/2012).
Namun ia baru menyadari, benda yang menimpanya tersebut adalah sebuah buah durian seberat dua kilogram. Buah itu jatuh dari pohonnya yang memiliki tinggi sekitar 13 meter.
"Kemudian, saya diberitahu bahwa itu adalah sebuah durian seberat dua kg yang telah jatuh dari pohonnya setinggi 13 meter,'' tutur Samimi.
Samini yang tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kampung Badak Mati, Kelantan, Malaysia mengatakan ia segera meminta bantuan dari tetangganya setelah tertimpa buah berduri itu. Ia kemudian dibawa oleh beberapa tetangganya ke Rumah Sakit Sungai Bakap, Malaysia.
"Bagian kepala anak saya ditutupi dengan duri dan berdarah, "katanya, seraya berusaha menahan air matanya.
Suaminya, Zainal Abidin, 46, mengatakan ia segera meninggalkan tempat kerjanya, setelah diberitahukan apa yang melanda istri dan anak semata wayangnya tersebut. "Saya menerima tragedi ini sebagai takdir," katanya.
Tubuh tak bernyawa Mohd Yusuf telah dilakukan proses forensik di Rumah Sakit Jaya Seberang untuk mengetahui penyebab kematiannya. OCPD Seberang Prai Selatan, Supt Shafien Mamat mengatakan berdasarkan data pos mortem diketahui Muhd Yusuf tewas dengan luka parah di bagian kepalanya.
Sementara durian seberat dua kilogram yang diduga menjadi penyebab terbunuhnya balita itu, telah dikirim ke laboratorium untuk dilakukan sejumlah tes. (thestarmalaysia)
Klik: