Senin, 6 Oktober 2025

Polisi Malaysia Perkosa TKW Indonesia

Polisi Penang Tunggu Laporan Medis

Penyelidikan kasus dugaan pemerkosaan seorang wanita berusia 25 tahun asal Indonesia, Siti Maemanah Kasman

zoom-inlihat foto Polisi Penang Tunggu Laporan Medis
KOMPAS.com/VITALIS YOGI TRISNA
Warga membakar bendera Malaysia saat berunjuk rasa menentang Malaysia di Posko Bendera, Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2012). Aksi ini dilakukan terkait kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum polisi Malaysia terhadap seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) perempuan. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, PENANG - Penyelidikan kasus dugaan pemerkosaan seorang wanita berusia 25 tahun asal Indonesia, Siti Maemanah Kasman, oleh tiga anggota polisi Malaysia, hampir dirampungkan oleh Kepolisian Penang.

"Kami sedang menunggu ahli kimia dan laporan medis sebelum mengakhiri penyelidikan kami," ujar Wakil Kepala Kepolisian Penang, Comm Datuk Abdul Rahim Hanafi, seperti diberitakan oleh thestarmalaysia.com, Rabu (14/12/2012).

Seluruh berkas pemeriksaan nantinya, akan diserahkan kepada jaksa penuntut untuk ditindaklanjuti.

"Berkas penyelidikan kemudian akan diserahkan ke kantor DPP untuk tindakan lebih lanjut. Kami telah mencatat 10 kesaksian. Korban, seorang pekerja restoran, untuk sementara tinggal di Konsulat Jenderal Indonesia," katanya.

Pihaknya lanjut Abdul Rahim memberikan jaminan bahwa tidak akan ada menutup-nutupi kasus ini. "Semuanya akan dilakukan sesuai prosedur," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga anggota kepolisian Malaysia ditangkap di hari Jumat pekan lalu, karena diduga memperkosa seorang Wanita berwarganegara Indonesia berusia 25 tahun di sebuah kantor polisi di wilayah Prai, Penang, Malaysia.

Penangkapan itu terjadi selang empat jam, korban melaporkan apa yang dialaminya ke polisi.

Dalam laporannya, korban yang merupakan seorang pekerja restoran, mengatakan ia tengah menumpang sebuah taksi di dekat sebuah mal perbelanjaan Pacific, sekitar pukul 06.20 pagi di hari Jumat.

Saat itulah para polisi bejar yang menumpang sebuah mobil patroli mengikuti taksi yang ditumpanginya, sebelum menghentikannya.

"Pada awalnya, mereka meminta izin sopir taksi. Mereka kemudian meminta saya untuk menunjukkan paspor saya. Tetapi saya hanya memiliki fotokopi paspor, mereka bilang saya harus pergi bersama mereka ke kantor polisi," katanya.

Namun malang, ia malah digilir oleh para polisi bejat tersebut setibanya mereka di kantor polisi.

"Di kantor polisi, salah seorang polisi mengatakan kepada saya bahwa saya ditahanan, dia kemudian memeriksa berapa banyak uang yang saya punya," katanya.

Setelah puas melampiaskan birahinya, ia diantar ke rumahnya yang berada di Taman Indrawasih, Prai menggunakan mobil polisi. "Mereka mengancam saya untuk tidak memberitahu siapa pun tentang kejadian itu," ujarnya. (thestarmalaysia.com)

*Berita Lengkap Mengenai Pemerkosaan TKI oleh Polisi Malaysia Klik Disini

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved