Rabu, 1 Oktober 2025

Krisis Libya

50 Ribu Orang Tewas Dalam Upaya Menurunkan Khadafi

Korban jiwa tersebut, menurutnya merupakan masyarakat sipil, kombatan, juga dari organisasi kemanusiaan

Editor: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto 50 Ribu Orang Tewas Dalam Upaya Menurunkan Khadafi
reuters
Pemberontak merayakan kemenangan di kediaman Khadafi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 50 ribu orang diduga tewas, dalam pemberontakan masyarakat Libya melawan Muamer Khadafi, guna memaksanya turun dari kursi kepresidenan.

Hal itu dikatakan oleh seorang Komandan pasukan pemberontak, Hisham Abu Hajer, seperti dikutip dari situs CNN, Rabu (31/8/2011), siang.

Korban jiwa tersebut, menurutnya merupakan masyarakat sipil, kombatan, juga dari organisasi kemanusiaan seperti Palang Merah. Mereka diperkirakan meregang nyawa dalam beberapa insiden kontak senjata di Kota Benghazi, Misrata, Tripoli serta Pegunungan Nafusa.

Sementara itu, proses peralihan kekuasaan dari tangan Khadafi ke Pemerintahan Transisi Libya, tidak berjalan mulus. Beberapa orang loyalis Khadafi, masih terlibat baku tembak dengan pasukan pemberontak di beberapa lokasi pertempuran.

Mustafa Abdul Jalil, Kepala Pemerintah Transisi Libya, mengatakan pihaknya siap melakukan negosiasi dengan loyalis Khadafi. Namun ia menegaskan pihaknya akan mengambil tindakan tegas, apabila pasukan loyalis Khadafi tidak menyerah. "Hal itu untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa," katanya.

Seperti diketahui, setelah berjuang selama enam bulan, akhirnya pasukan pemberontak, berhasil, menurunkan Khadafi, dari jabatannya sebagai Presiden. Namun hingga kini, keberadaan Khadafi, masih belum diketahui, namun, anggota keluarganya, yaitu, Safia, yang merupakan istrinya, dan dua orang putranya, Mohammed, dan Hanibal, melarikan diri ke Algeria.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved