Natal 2010
Perdana Menteri Malaysia Ucapkan Selamat Natal
Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak mengirimkan ucapan Selamat Hari Natal 25 Desember 2010 kepada masyarakat Kristiani di Malaysia.
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak mengirimkan ucapan Selamat Hari Natal 25 Desember 2010 pesan singkatnya kepada masyarakat Kristiani di Malaysia.
"Kepada semua rakyat Malaysia yang menyambut perayaan ini, saya ucapkan Selamat Hari Krismas dan berharap kemakmuran Malaysia dan perpaduan nasional terungkap dalam doa anda," katanya, Jumat (24/12/2010), di Malaysia.
Dalam ucapan Natalnya, yang dikutip dari blog www.1malaysia.com.my dirinya juga bangga dan berterimakasih bahwa harmonis antar suku, agama tetap terjaga di Malaysia.
Dikatakannya, "sikap hormat dan saling menerima jadi Penyelamat Keharmonian".
"Perasaan hormat-menghormati dan sifat saling menerima antara satu sama lain yang dimiliki masyarakat Malaysia adalah kunci bagi mengembalikan keharmonian negara," kata Datuk Seri Najib Tun Razak.
Perdana Menteri berkata bahwa sifat-sifat itulah yang menjadi kunci bagi keragaman yang berbuah pada kesatuan di negerinya. Dirinya melihat bahwa tidak terjadinya insiden saat perayaan Natal kali ini jadi bukti harmonisnya hidup masyarakat.
"Sungguhpun pada awal tahun ini negara kita telah digegarkan dengan tindakan melampau oleh sebilangan kecil puak yang menentang komuniti Kristian, namun kita telah berjaya mengembalikan perasaan aman dan harmoni. Inilah semangat 1 Malaysia, Rakyat Didahulukan, Pencapaian Diutamakan," katanya dalam perutusan perayaan Natalnya.
Ditegaskannya, bahwa setiap perayaan kebudayaan maupun keagamaan disambut di Malaysia menjadi satu peringatan yang sangat menggembirakan, menjadi kekayaan dan kekuatan yang dimiliki oleh rakyat.
"Meskipun hanya 9.1 peratus sahaja rakyat Malaysia menganut agama Kristian dan seterusnya merayakan Krismas, namun aspek komersial dan kebudayaan musim perayaan ini, terutamanya perbuatan memberi hadiah telah diterima oleh lebih ramai golongan," katanya.
Perdana Menteri berkata menjadi harapan beliau agar masyarakat meneruskan amalan saling menyemai perasaan muhibah dan harmoni bukan hanya setakat pada musim percutian ini sahaja, malah ke tahun seterusnya.