Bangkok Rusuh
Bentrok Bangkok Berlanjut, 25 Tewas dan 150 Luka
Rusuh di Bangkok makin parah dan pertempuran antara pengunjukrasa anti pemerintah melawan Tentara Thailand semakin luas. Hingga Minggu (16/5) sudah jatuh korban 25 orang tewas dand 150an luka luka, menurut petugas darurat.
Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva menuduh sekelompok kecil pengunjukrasa kaus merah sengaja menyulut perang saudara.
Abhisit mendesak warga agar memahami dan menerima sikap pemerintah. Negara tidak bisa membiarkan aturan hukum gagal. Semakin lama protes terjadi maka risiko publik semakin besar.
"Pemerintah sudah mengajak rekonsiliasi tapi ditolak. Ini tidak ada manfaat dan hanya menguntungkan sekelompok kecil yang ingin merugikan negara dan menyulut ke perang sipil" kata PM Abhisit melalui televisi setempat.
Ribuan pengunjukrasa yang mengenakan kaus merah itu pro Thansin Shinawatra, perdana menteri terguling. Mereka telah menguasai pusat kota Bangkok selama berminggu-minggu.
Atas kerusuhan ini, pemerintah AS telah mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk menunda perjalanan ke Thailand.
Termasuk kedutaan besar lainnya seperti Inggris, Jepang, Kanada, Selandia Baru dan Belanda juga menyarankan warganya menghindari Thailand.
Siang ini, pasukan pemerintah telah memblokade akses jalan menuju lokasi pengunjukrasa sehingga gerak kaus merah terbatasi, hanya beberapa kilometer saja.
"Dalam beberapa hari berikutnya, mereka akan meningkatkan langkah-langkah keamanan mereka," kata Panitan Wattanayagorn, juru bicara pemerintah Thailand.
Secara bertahap pasukan pemerintah sudah mulai bisa mengendalikan demonstran. Dalam rusuh Bangkok ini sudah ada beberapa wartawan asing yang terkena tembakan. Seperti yang dialami wartawan sebuah stasiun televisi Perancis yang terkena tembakan di kakinya.
Pemerintah terpaksa mengambil tindakan tegas karena demonstran mengabaikan ultimatum Abhisit agar segera mengosongkan lokasi unjukrasa di tengah kota Bangkok itu.
Sedangkan kasus merah tetap bersikeras menuntut pemerintah Abhisit membubarkan parlemen rendah dan segera menyelenggarakan pemilu baru. (cnn)