Selasa, 30 September 2025

Tahun 2023 Sebagai Tahun Jawawut Internasional

Senin, 20 Februari 2023 20:23 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program PINTAR menginisiasi proyek HEALTHY INDONESIAN CUISINE WITH MILLET (Kuliner Sehat Indonesia Berbahan Dasar Jawawut) yang dijalankan oleh Yayasan Inotek.     Proyek bertujuan untuk meningkatkan peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa dengan ungkapan ide serta mengimplementasikan solusi yang tanggap dan inovatif untuk mengatasi krisis ketahanan pangan juga memberdayakan mereka sebagai wirausahawan.    Dalam rangka mempromosikan kuliner sehat Indonesia berbahan dasar jawawut dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Duta Besar India untuk Indonesia, H.E. Shri. Manoj Kumar Bharti, Senin (20/2/2023) berlangsung di Auditorium Kedutaan Besar India, Gama Tower Kuningan, Rasuna Said Kuningan, Jakarta.    PBB telah menetapkan mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang lebih baik, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan sebagai tujuan yang kedua dari 17 Sustainable Development Goals untuk tahun 2030.    Dewan Riset Pertanian India merekomendasikan Millet (jawawut) sebagai sereal alternatif masa depan dan telah mengembangkan rantai pasok jawawut untuk memperluas dan memenuhi kebutuhan dan permintaan jawawut. India telah memperkenalkan jawawut sebagai sereal bernutrisi unggul yang tinggi protein & serat, lambat dalam pelepasan karbohidrat, mineral dan vitamin yang baik dan juga bebas gluten.    Disponsori oleh India dan didukung oleh 70 negara, Majelis Umum PBB mendeklarasikan tahun 2023 sebagai Tahun Jawawut Internasional untuk menempatkan jawawut dalam diet global dalam mengatasi malnutrisi serta bergerak menuju keamanan nutrisi. Indonesia merupakan mitra potensial dalam mempromosikan jawawut sebagai alternatif makanan bergizi dalam hal demografi, lahan dan penggunaan tepung (siap masak dan siap makan).    Duta Besar India untuk Indonesia, H.E. Shri. Manoj Kumar Bharti mengatakan,”PBB telah mengumumkan tahun 2023 sebagai Tahun Jawawut Internasional, kami percaya bahwa jawawut adalah pangan masa depan. Menumbuhkan jawawut juga sangatlah mudah, karena tidak membutuhkan banyak air seperti halnya padi, selain itu ia memiliki protein yang tinggi serta bebas gula. Baik untuk kebutuhan kuliner Indonesia maupun India, jawawut bisa digunakan, " jelas Manoj Kumar Bharti disela acara.     Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam sambutannya dalam membuka acara, menyampaikan. “Jawawut adalah masa depan, kita melihat bahwa sektor pangan kita harus diperkaya dengan inovasi-inovasi, termasuk juga dengan kerjasama ini, banyak sekali makanan Indonesia mulai berbahan dasar jawawut, mulai dari cemilan, bubur sum sum sebagai makanan penutup dan mie Aceh .Tahun ini adalah tahun dunia jawawut yang kami dukung sebagai makanan berketahanan, sebagai bahan baku yang lebih sehat variatif untuk pelaku usaha ekonomi kreatif,” tutup Sandiaga Uno. //FX ISMANTO
Editor FX Ismanto
Byline/Fotografer TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Byline Title STF
Category finansial
Date Created 19800101
Credit TRIBUNNEWS.COM
Source TRIBUNNEWS.COM
City Jakarta
Province DKI Jakarta
Country INDONESIA
Copyright TRIBUNNEWS.COM
KOMENTAR

Berita Terkait