Kemampuan Digital Yang Dicari Saat Ini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelenggarakan seminar online yakni Literasi Digital dengan mengusung tema: "Kemampuan Digital Yang Dicari Saat Ini" berlangsung, Sabtu (27/8/2022) dikemas melalui platform zoom meeting.      Seminar Literasi Digital ini menghadirkan empat narasumber yang berkompeten pada bidangnya, yaitu:  Ibu Rachel Maryam Sayidina (Anggota Komisi I DPR RI), Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc (Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI), Iman Darmawan (Fasilitator Public Speaker dan Founder Iman Komunika) serta Wahyu Wary Pintoko, S.PT., M.Si (Dosen Institut Bisnis Nusantara).      Seminar Literasi Digital ini merupakan inisiasi yang di dukung oleh Kementerian Kominfo terhadap Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, dengan memiliki beberapa tujuan, diantaranya yakni untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.      Webinar diawali pengantar pembuka Ibu Rachel Maryam Sayidina, menyampaikan bahwa kecanggihan teknologi saat ini bisa digunakan sebagai sarana diskusi meskipun adanya batasan jarak. Situasi pandemi covid saat ini mengharuskan melakukan semua pekerjaan di ruang digital.      "Saat ini dunia berkembang dengan sangat pesat akibat revolusi teknologi yang tentunya memiliki dampak yang besar ke seluruh lini kehidupan, baik positif maupun negatif. Hal ini tentunya sangat berpengaruh dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia. Dalam kondisi tersebut, SDM Indonesia memiliki tantangan dan juga peluang untuk bisa berkembang lebih maju lagi nantinya. " terang Ibu Rachel.      Dan lanjut Ibu Rachel, "Beberapa tantangan yang kini dihadapi oleh SDM Indonesia di era digital adalah indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia yang terbilang masih rendah, Indeks daya saing global Indonesia yang masih tertinggal dibandingan negara-negara tetangga, indeks daya saing digital Asia masih dibawah negara-negara tetangga, peringkat perguruan tinggi yang juga masih dibawah negara-negara tetangga, serta baru-baru ini Indonesia turun menjadi negara berpendapatan menengah ke bawah, " jelasnya.      "Untuk menghadapi tantangan tersebut tentunya diperlukan keputusan dan langkah yang bisa oleh semua pihak. Selain tantangan, SDM Indonesia di era digital juga memiliki peluang. Pertama, Indonesia sedang mengalami bonus demografi sampai dengan tahun 2035 dimana usia produktif yang ada di dalamnya lebih dari 70%. Kedua, Indonesia pada tahun 2045 diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan syarat SDM, ekosistem dan infrastruktur digitalnya siap untuk menerima, " tandas Ibu Rachel.      Dilanjutkan sambutan Semuel Abrijani Pangerapan, menyampaikan bahwa, sebagaimana yang telah diketahui bersama, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara kita beraktivitas dan bekerja.      "Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegaskan kita sedang menghadapi era disubsi teknologi. Untuk mengahadapi hal tersebut, kita semua harus mempercepat kerjasama kita dalam mewujudkan agenda transformasi digital Indonesia. Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi. Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumberdaya manusia, " jelas Semuel dalam sambutannya.      Pemaparan ketiga disampaikan Iman Darmawan, yang menyampaikan bahwa "Dalam dunia digital kita harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. Hal tersebut merupakan suatu karakter yang harus diterapkan di dalam komunikasi di era digital ini," kata Iman.     Terakhir paparan Wahyu Wary Pintoko, menyampaikan bahwa "Kita dapat menyimpulkan jika kita ingin meningkatkan kemampuan digital, kita harus membuat suatu inovasi dan juga melakukan hal positif serta produktifitas dalam bermedia sosial, " jelas Dosen Institut Bisnis Nusantara ini.      Seluruh peserta terlihat begitu kondusif dan juga aktif dalam menyimak materi yang di paparkan oleh para narasumber, Setelah pemaparan materi dari keempat narasumber, moderator mamfasilitasi untuk sesi tanya jawab. Begitu banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh para peserta kepada para narasumber. //xis