Minggu, 5 Oktober 2025

Gelaran IFG International Conference 2022 Dukung Pengembangan Sektor Asuransi dan Dana Pensiun

Kamis, 19 Mei 2022 10:10 WIB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam upaya memperkuat ekosistem sektor asuransi dan dana pensiun yang sehat dan berkelanjutan (sustainable), Indonesia Financial Group (IFG) sebagai holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi akan menggelar IFG International Conference 2022 pada tanggal 30 dan 31 Mei 2022 dengan mengusung tema "Insurance and Pension Fund: Transiting into digital and Green Economy Ecosystem". Acara ini merupakan The Most Progressive International Conference of Insurance and Pension Fund di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif terhadap penguatan literasi di sektor asuransi dan dana pensiun bagi pelaku industri, masyarakat luas serta pemangku kepentingan terkait. Hadir dalam konperensi pers (kiri-kanan) Beko Setiawan selaku Sekretaris Perusahaan IFG, Direktur Utama IFG Robertus Billitea, Senior Executive Vice President (SEVP) IFG Progress Reza Siregar dan Ibrahim Kholilul Rohman selaku Senior Research Associate IFG Progress, Rabu (18/5/2022) berlangsung di Jakarta. Direktur Utama IFG,Robertus Billitea, menjelaskan bahwa IFG sebagai holding BUMN sektor asuransi, penjaminan, dan investasi dibentuk oleh pemerintah dengan tujuan untuk berperan dan berkontribusi dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan industri keuangan non-bank khususnya bidang asuransi, penjaminan, dan investasi. Dilanjutkan Senior Executive Vice President (SEVP) IFG Progress, Reza Siregar, menambahkan sebagai lembaga “Think Tank”, IFG Progress berkomitmen untuk menghasilkan dan menyampaikan produk-produk hasil penelitian terkait dengan isu-isu strategis di industri jasa keuangan. IFG Progress dapat menjadi fasilitator forum diskusi antar pakar di industri jasa keuangan. Dalam jangka panjang, IFG Progress diharapkan juga dapat memberikan inovasi dalam memajukan industri jasa keuangan Indonesia, khususnya pada industri keuangan non-bank. Ibrahim Kholilul Rohman selaku Senior Research Associate IFG Progress menjelaskan bahwa, berdasarkan studi, dalam lima tahun terakhir, struktur aset keuangan Indonesia masih terkonsentrasi di sektor perbankandengan kontribusi asetsebesar 59,5% terhadap PDB pada tahun 2020. Sementara itu, Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) yakni sektor asuransi dan dana pensiun hanya mencatatkan kontribusi aset masing-masing sebesar 8,5% dan 2,7% terhadap PDB pada tahun 2020. Mengingat kondisi tersebut, diperlukan adanya upaya penguatan sektor asuransi dan dana pensiunseiring dengan sektor tersebutmerupakan salah satu investor yang cukup besar di pasar keuangan. Sebagai keynote speakers dalam konferensi internasional ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Pada hari kedua konferensi ini akan menghadirkan tiga keynote speakers yaituWakil Menteri BUMN II-Kartika Wirjoatmodjo, Deputi Gubernur SeniorBankIndonesia-Destry Damayanti  dan Kepala Eksekutif Pengawas IndustriKeuangan Non-Bank, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)-Riswinandi. Beberapa narasumber internasional dan nasional dalam konferensi antara lain Rajit Signh, Assistant Director of Monetary & Capital Market, IMF; Taimur Baig, Chief Economist/Managing Director, DBS Bank Singapore; Gita Wirjawan, Former Minister of Trade 2011 - 2014; Rahul Shah, Director of APAC Region, GSMA; dan Emma Sri Martini, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero). //FX ISMANTO
Editor FX Ismanto
Byline/Fotografer TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Byline Title STF
Category finansial
Credit TRIBUNNEWS.COM
Source TRIBUNNEWS.COM
Copyright TRIBUNNEWS.COM
KOMENTAR