Ibadah Haji 2025
Jemaah Lansia Diminta Tak Paksakan Diri, Lempar Jumrah Bisa Diwakilkan, Hajinya Sah
emaah haji lanjut usia (lansia) diminta tidak memaksakan diri melontar jumrah. Lempar jumrah bagi lansia bisa diwakilkan dan hajinya tetap sah.
Editor:
Anita K Wardhani
Contohnya, lemparan 11 Zulhijah bisa digabung dengan 12 Zulhijah.
"Digabung dalam satu waktu, satu tempat, itu diperbolehkan," katanya.
Ia mengingatkan agar jemaah tak terlalu mempersulit diri dalam berhaji.
"Terkadang memaksa justru membuat tersesat dan menyulitkan yang lain," ujarnya.
Aswadi juga mengimbau jemaah menjaga kesehatan menjelang akhir puncak haji.
"Tujuan utama adalah pulang ke Tanah Air dalam kondisi sehat," katanya.
Ia menekankan kembali bahwa kemudahan beribadah adalah bagian dari syariat.
"Islam tidak ingin mempersulit umat dalam menjalankan ibadah," tegasnya.
Pantauan reporter tribun-timur.com (Tribunnews.com Network) yang tergabung di Media Centre Haji 2025, mayoritas jamaah yang tak tahu arah pulang ke tenda/maktab di Mina adalah jamaah usia lanjut.
Di kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, puluhan jamaah haji lansia dibawa ke sana setelah ditemukan tertinggal dari rombongan baik sebelum maupun setelah lempar jumrah.

Jamaah yang dibawa ke kantor daker selanjutnya dibawa ke Tenda Misi Haji Indonesia di Mina dan selanjutnya diantar pulang ke tenda.
Hingga pukul 01.00 dini hari, sejumlah jamaah lansia terus berdatangan diantar ke daker oleh petugas yang selesai shift malam.
Petugas Haji di Mina bekerja 24 jam dengan sistem shift 8 jam melayani jamaah haji.
Jemaah lansia pun diminta fokus berzikir dan berdoa selama di Mina.
"Zikir, doa, dan baca Al-Qur’an di tenda lebih utama bagi lansia," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.