Sabtu, 4 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Percepat Pelayanan Haji, 147 Ribu Kartu Nusuk Telah Disalurkan ke Jemaah Haji Indonesia

Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam memberikan info terbaru terkait Kartu Nusuk jemaah Haji Indonesia.

MCH 2025/tribunnews/Mansur Amirullah
KARTU NUSUK - Distribusi Kartu Nusuk Haji kepada Jamaah Haji Indonesia di Kota Madinah, Sabtu (17/5/2025) Kartu Nusuk merupakan syarat penting dalam ibadah haji. Kartu itu wajib dimiliki semua jemaah untuk mengikuti prosesi puncak haji. Konsul Haji pada KJRI Jeddah Nasrullah Jasam memberikan info terbaru terkait Kartu Nusuk jemaah Haji Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Konsul Haji pada KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam memberikan info terbaru terkait Kartu Nusuk jemaah Haji Indonesia.

Nasrullah mengatakan bahwa sebanyak 147.748 kartu Nusuk telah sampai di tangan para jemaah Haji Indonesia pada Minggu (25/5/2025).

“Saya baru saja menerima data dari Kementerian Haji Arab Saudi. Saat ini sudah ada 147.748 kartu Nusuk yang telah terdistribusi ke jemaah haji Indonesia,” ungkap Nasrullah Jasam, dikutip dari laman resmi Kemenag.

“Kalau dirata-rata, lebih dari 92 persen jemaah yang saat ini berada di Tanah Suci sudah menerima kartu Nusuk,” lanjut Nasrullah.

Sebagai informasi, Kartu Nusuk adalah identitas digital wajib bagi seluruh jemaah haji selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

Distribusi Melalui Kerja Sama dengan 8 Syarikah

Kartu Nusuk diterbitkan oleh perusahaan penyedia layanan haji yang disebut Syarikah. Pada musim haji 2025 ini, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bekerja sama dengan delapan syarikah, yakni:

  • Rifadah
  • Rawaf Mina
  • Mashariq Dzahabiyah (Sana Mashariq)
  • Rifad
  • Mashariq Mutamayyizah (Rakeen Mashariq)
  • Dluyuful Bait
  • Rehlat wa Manafea
  • MCDC

Baca juga: Kisah Penghubung Jemaah Haji, Kepiawaian Melobi Lancarkan Pendorongan Jemaah Lansia

Strategi Akselerasi Distribusi

Untuk mempercepat proses distribusi, PPIH Arab Saudi menerapkan sejumlah langkah strategis:

  • Membentuk operation room khusus percepatan distribusi kartu Nusuk.
  • Menunjuk penanggung jawab akselerasi di setiap sektor dan daerah kerja (daker).
  • Menyusun sistem pelaporan digital berbasis kloter.

Tak hanya itu, Nasrullah mengatakan bahwa untuk mempercepat distribusi, PPIH Arab Saudi juga menggelar rapat evaluasi setiap harinya.

“Setiap hari, kami juga melakukan rapat evaluasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi dan syarikah, salah satunya membahas progres distribusi kartu Nusuk,” tegas Nasrullah.

3 Fungsi Kartu Nusuk

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief menjelaskan bahwa kartu Nusuk memiliki 3 fungsi utama:

1. Bukti Layanan dari Syarikah

Setibanya di Madinah, jemaah akan ditempatkan di hotel yang disediakan oleh syarikah.

Sebelum bergerka ke Makkah, kartu Nusuk akan dibagikan sebagai bukti hak atas layanan syarikah tersebut.

“Petugas harus memastikan semua jemaah telah memiliki Nusuk, agar pelayanan bisa lebih cepat dan tepat karena datanya sudah tersinkron,” ujar Hilman.

2. Syarat Masuk Masjidil Haram

Kartu ini menjadi akses resmi untuk masuk ke Masjidil Haram.

Ini memastikan proses ibadah lebih tertib dan aman, terutama saat musim haji dengan jumlah jemaah yang sangat besar.

3. Acuan Data saat Puncak Haji

Pada puncak ibadah Haji, yaitu pergerakan dari Makkah ke Arafah, Muzdalifah dan Mina, kartu Nusuk menjadi data penting.

Mulai dari pengelolaan logistik dan mobilisasi jemaah, termasuk penentuan skenario khusu untuk jemaah lansia dan pendamping.

“Kalau data kita tidak akurat, dampaknya bisa sangat besar. Maka dari itu, Nusuk menjadi instrumen vital untuk manajemen haji skala besar,” ujar Hilman.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Kartu Nusuk dan Ibadah Haji 2025

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved