Ibadah Haji 2025
Mengapa Tetangga Duluan Pergi ke Tanah Suci, Padahal Saya Daftar Haji Lebih Cepat? Ini Jawabannya
Antrean haji di Indonesia sangat panjang, dengan daftar tunggu puluhan tahun. Lantas, bagaimana urutannya? Mengapa ada yang berangkat duluan?
TRIBUNNEWS.COM - Pergi ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima bisa jadi impian seluruh umat muslim. Namun, perlu kesabaran untuk mencapainya.
Mengapa harus sabar? Kuota haji yang dialokasikan oleh Arab Saudi setiap tahunnya terbatas.
Baca juga: Sosok Levina, Jemaah Haji Termuda Asal Tegal, Cuti Kuliah Satu Semester demi Ikuti Rangkaian Haji
Antrean haji di Indonesia memang sangat panjang, dengan daftar tunggu mencapai puluhan tahun.
Beberapa daerah bahkan memiliki daftar tunggu hingga 40-50 tahun. Ini disebabkan oleh jumlah jemaah haji yang sangat banyak.
Saat menunggu antrean kerapkali muncul pertanyaan, kapan saya berangkat? Mengapa tetangga saya berangkat duluan ke Tanah Suci padahal saya duluan mendaftar haji?
Berikut jawabannya.
Regulasi Khusus
Kepala Seksi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Daker Makkah, Agung Sudrajat mengakui jika pertanyaan itu sering muncul di lapangan.
Ternyata, sistem perhajian Tanah Air mengakomodasi sejumlah regulasi khusus.
Ada istilah penggabungan mahrom dan pendamping jemaah lansia.

"Semua itu sesuai aturan Dirjen," tegasnya. Seorang istri bisa mengajukan ke Kemenag agar berangkat ke Tanah Suci bersama suaminya. Syaratnya, sang suami sudah terdaftar di siskohat lebih 5 tahun. Ada juga jamaah lansia mengajukan pendamping. Syaratnya, pendamping juga sudah terdaftar haji minimal 5 tahun.
“Jadi bisa saja seseorang berangkat lebih cepat karena alasan tersebut,” kata Agung.
Namun, ini hanya berlaku untuk jemaah haji reguler.
Berbeda halnya dengan pelimpahan porsi haji.
Pelimpahan hanya bisa dilakukan dengan dua syarat; jika jemaah wafat atau sakit permanen.
Syaratnya harus disertai surat keterangan dari Kementerian Kesehatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.