Haji 2025
12 Hal yang Boleh Dilakukan Saat Berihram, Penting Diketahui Jemaah Haji
Musim haji kembali tiba, berikut 12 hal yang diperbolehkan selama berihram yang penting diketahui jemaah haji.
Penulis:
Widya Lisfianti
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Musim haji kembali tiba, jutaan umat Islam dari seluruh dunia mulai memadati Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima.
Dalam kondisi ihram, para jemaah diwajibkan menaati sejumlah larangan yang telah ditetapkan dalam syariat.
Namun, tidak sedikit pula hal-hal yang sebenarnya masih diperbolehkan saat berihram, meskipun kerap disalahpahami oleh sebagian jemaah.
Berikut 12 hal yang diperbolehkan selama berihram, sebagaimana dikutip dari akun Instagram Kementerian Agama:
1. Bernaung di bawah payung, mobil, tenda atau pohon
Jemaah diperbolehkan berteduh dari panas matahari, baik menggunakan payung, mobil, tenda, maupun pohon.
Ini tidak termasuk dalam larangan ihram, karena tidak menyentuh tubuh secara langsung seperti pakaian berjahit.
2. Membuka tangan dan kaki bagi wanita ketika berwudhu di tempat wudhu perempuan
Hal ini dibolehkan karena bersifat sementara dan bertujuan untuk menyempurnakan wudhu, bukan untuk berhias atau memperlihatkan aurat secara sengaja.
3. Mandi dan menyikat gigi dengan pasta gigi
Menjaga kebersihan tubuh tetap dianjurkan saat berihram.
Baca juga: 50 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Haji, Penuh Doa dan Harapan
Mandi dan menyikat gigi, bahkan dengan pasta gigi, tidak termasuk larangan selama tidak memakai wewangian.
4. Berbekam
Berbekam (hijamah) atau mengeluarkan darah untuk pengobatan dibolehkan.
5. Menggaruk kepala dan badan
Menggaruk bagian tubuh karena gatal masih diperbolehkan.
6. Menyembelih binatang ternak jinak atau binatang buruan laut
Larangan berburu hanya berlaku untuk binatang darat yang liar.
Sementara binatang laut dan ternak jinak boleh disembelih dan dikonsumsi.
7. Membunuh binatang buas atau yang membahayakan
Kalajengking, ular, tikus, anjing buas, gagak, bahkan nyamuk dan lalat yang mengganggu atau berbahaya boleh dibunuh demi keselamatan.
8. Memakai minyak angin atau balsem untuk pengobatan
Minyak angin dan balsem diperbolehkan selama tidak mengandung wewangian dan digunakan untuk keperluan medis, bukan sebagai parfum.
9. Memakai perhiasan bagi wanita
Wanita boleh memakai perhiasan seperti cincin, gelang, atau kalung selama tidak berlebihan dan tidak dimaksudkan untuk menarik perhatian.
10. Mencuci dan mengganti kain ihram
Kain ihram boleh dicuci dan diganti selama tetap memenuhi syarat ihram (tidak berjahit dan menutupi bagian yang wajib).
11. Memakai sabun (diperselisihkan para ulama)
Sebagian ulama membolehkan sabun selama tidak beraroma wangi, namun sebagian lain lebih berhati-hati.
Jika ragu, sebaiknya menggunakan sabun non-parfum atau tanpa aroma.
12. Memakai kacamata, jam tangan, cincin dan ikat pinggang
Aksesori seperti kacamata, jam tangan, dan ikat pinggang tidak dianggap pakaian berjahit sehingga diperbolehkan selama berihram.
Termasuk juga cincin, baik untuk pria maupun wanita.
(Tribunnews.com/Widya)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.