Senin, 29 September 2025

Ibadah Haji 2025

Kemenag RI Ungkap Tahun Ini Arab Saudi Perketat Jamaah Haji Masuk Makkah

Kata Hilman, saat ini pemerintahan Arab Saudi menetapkan aturan baru yang dimana output dari aturan itu membuat pengetatan jamaah haji masuk Makkah

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
JAMAAH HAJI INDONESIA - Rapat Kerja antara Ditjen PHU Kementerian Agama RI dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/5/2025). Rapat kali ini membahas soal pelaksanaan Ibadah Haji dari Indonesia tahun 2025 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI (Kemenag) Hilman Latief mengungkap, sulitnya jamaah haji tahun 2025 ini untuk masuk ke wilayah Makkah, Arab Saudi.

Pernyataan itu disampaikan Hilman saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (19/5/2025).

Kata Hilman, saat ini pemerintahan Arab Saudi menetapkan aturan baru yang output-nya dari aturan itu membuat pengetatan jamaah haji untuk masuk wilayah Makkah.

"Aktivasi kartu Nusuk ya atau paspor haji saat ini berbeda dengan tahun lalu bapak bapak sekalian tahun ini kerajaan Saudi sangat sulit sekali memberikan izin untuk masuk Makkah nya Pak jadi kalau tahun lalu masuk Makkah nya agak mudah tetapi dia agak sulit untuk ke Harom nya. Tahun ini ke Makkah nya itu sudah sulit sekali sudah sangat ketat," kata Hilman dalam ruang rapat Komisi VIII DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Kata Hilman, salah satu syarat yang harus dimiliki oleh jamaah haji untuk bisa masuk ke kawasan Makkah yakni dengan mengaktivasi Kartu Nusuk.

Apabila tidak mengaktivasi kartu Nusuk, maka jamaah haji bisa dibantu dengan petugas Syarikah yang membawanya untuk melakukan ibadah haji.

Hanya saja diketahui saat ini penerapan Syarikah sedang mengalami persoalan karena banyaknya jamaah yang terpencar saat melakukan penerbangan ke Arab Saudi.

Baca juga: Sosok Mbah Sumbuk, Jemaah Haji Tertua 109 Tahun Asal Kebumen, Minta Lemet Setibanya di Tanah Suci

"Satu-satunya selain kartu Nusuk yang bisa meloloskan jemaah itu adalah syarikah, Satu-satunya yang bisa meloloskan jemaah itu syarikah nya yang bertanggung jawab nah jadi ini juga kenapa kami sampai kemudian kami harus menahan keberangkatan beberapa orang agar betul terbawa oleh syarikah nya pada saat menembus ke Makkah," kata dia.

Sebagai bentuk respons atas kebijakan dari pemerintahan Arab Saudi ini, Kemenag diklaim Hilman, saat ini sedang mengakselerasi aktivasi dan pembagian Kartu Nusuk di Madinah.

Kata dia pembagian kartu Nusuk ini dimungkinkan akan berlangsung cepat, lantaran ketibaan jamaah Haji dari Indonesia sementara selesai tinggal menunggu Gelombang 2 keberangkatan.

Adapun aktivasi Kartu Nusuk tersebut kata dia, bisa dilakukan melalui aplikasi E-Hajj.

"Untuk di Madinah pembagian kartu Nusuk terus berlangsung kita akselerasi dan insya Allah sudah mulai menurun tensinya karena sudah tidak ada kedatangan baru lagi orang di Madinah tinggal memberangkatkan ke Makkah ini proses akselerasi dilakukan dari tim di kementerian haji langsung dipimpin bersama dengan kementerian agama dan juga dengan service provider yang bertanggung jawab," tandas dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan