Sabtu, 4 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Layanan Kesehatan Jamaah Haji: 90 Ton Obat dan 28 Dokter Spesialis Siaga di Kota Makkah

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) diperkuat tenaga medis ahli. Terdapat 28 dokter spesialis, 6 dokter umum, dan 62 perawat.

Editor: Adi Suhendi
MEDIA CENTRE HAJI
KESEHATAN HAJI - Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr Mohammad Imran MKM, memberi keterangan di Kantor Daker Makkah, Senin 19 Mei 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Operasional haji 2025 memasuki hari ke-18 di Tanah Suci, Senin (19/5/2025).

Tim Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus membenahi layanan.

Hal itu disampaikan dr Mohammad Imran, MKM, Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi di Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Senin (19/5/2025).

Setiap kloter disertai dua petugas kesehatan, satu dokter dan satu perawat.

Obat-obatan untuk jemaah telah disiapkan sebelum kedatangan kloter pertama di Madinah.

Baca juga: Tinjau Bandara Adi Soemarmo Solo, DPR RI Bahas Peningkatan Pelayanan Jemaah Haji

Total 90 ton obat dikirim ke Arab Saudi sejak 30 April 2025.

Jumlah itu cukup besar karena banyak berupa cairan penanganan dehidrasi.

“Dehidrasi masih jadi masalah umum bagi jemaah haji,” kata Imran.

Pelayanan kesehatan tersedia di tiga wilayah Makkah, Madinah, dan Bandara Jeddah.

Baca juga: Warga Lokal Hibahkan 20 Kursi Roda untuk Penuhi Kebutuhan Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas

Di Madinah dan Makkah masing-masing satu klinik kesehatan haji.

Bandara Jeddah memiliki pos kesehatan dan ruang observasi khusus.

“Ruang observasi di Jeddah kami sewa setiap tahun,” katanya.

Ruang ini digunakan untuk jemaah dengan penyakit ringan yang menunggu keberangkatan ke Makkah.

Untuk kasus darurat yang butuh penanganan lanjutan langsung dirujuk ke klinik bandara.

Pelayanan kesehatan di Madinah dibuka lebih awal dari kedatangan jemaah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved