Ibadah Haji 2025
1,8 Juta Jamaah Haji Seluruh Dunia Bersiap Wukuf 5 Juni 2025, Begini Kondisi dan Persiapan di Arafah
Pantauan terkini Arafah 2025: 1,8 juta jamaah haji bersiap wukuf di Arafah. Termasuk jamaah asal Indonesia. Simak persiapan fasilitas, jadwal wukuf.
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Sebanyak 1,8 juta jemaah haji dari berbagai penjuru dunia mulai memadati kawasan suci Arafah, Arab Saudi.
Arafah menjadi lokasi tujuan utama saat rangkaian prosesi ibadah puncak haji.
Baca juga: INFO HAJI, Tips Waktu Terbaik Menuju Masjidil Haram untuk Salat Jumat Perdana di Makkah Hari Ini
Salah satu momen terpenting dalam rangkaian ibadah haji yakni wukuf di Arafah akan segera berlangsung, yang diperkirakan jatuh pada 9 Zulhijah 1446 H atau 5 Juni 2025.
Kondisi di Arafah, Fasilitas Disempurnakan untuk Jemaah
Pantauan di lapangan pada Kamis (15/5/2025), tenda-tenda putih yang akan menjadi tempat wukuf jemaah mulai dilengkapi karpet dan kasur tebal.
Petugas haji dari berbagai instansi tampak sibuk memastikan kesiapan seluruh fasilitas.
Baca juga: Viral Detik-detik Kakbah Berihram, Kiswah Diangkat Berganti Kain Putih, Tanda Musim Haji Dimulai
Tenaga Ahli Kementerian Agama (Kemenag) RI, Bunyamin Yafid, didampingi Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Al Rasyid, serta Kepala Seksi Media Centre Haji (MCH) Daker Mekah, Dodo Murtadho, turut meninjau langsung area Arafah.

“Kami memastikan semua fasilitas berfungsi dengan baik, mulai dari toilet, sistem pendingin, hingga jalur evakuasi,” ujar Kolonel Harun saat ditemui di lokasi.
Tenda-tenda jemaah kini dilengkapi dengan AC sentral, sehingga suhu tetap nyaman meskipun cuaca panas.
Selain itu, area jalur pejalan kaki menuju Muzdalifah dan Mina juga sedang diperbaiki untuk memperlancar pergerakan jamaah saat puncak haji nanti.
Jadwal Jemaah Indonesia Bergerak ke Arafah 4 Juni 2025

Jemaah haji Indonesia yang telah tiba sejak awal Mei 2025 dijadwalkan mulai bergerak ke Arafah pada 4 Juni 2025.
Mereka akan melaksanakan wukuf sehari kemudian, dilanjutkan perjalanan ke Muzdalifah dan Mina.
Tahun ini, Indonesia mendapat kuota 221.000 jamaah haji, terdiri dari:
203.320 jamaah reguler
17.680 jamaah haji khusus
Skema Murur dan Tanazul: Strategi Pemerintah untuk Jemaah Risiko Tinggi

Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan jemaah lansia, disabilitas, atau berkebutuhan khusus, Kementerian Agama RI menerapkan skema murur.
Dalam skema ini, jemaah tidak turun di Muzdalifah, melainkan langsung menuju Mina.
“Sekitar 25 persen dari jemaah reguler akan menjalani skema murur,” ungkap Bunyamin Yafid.
Sementara itu, skema tanazul disiapkan untuk mengurangi kepadatan di Mina, terutama bagi jemaah yang telah menyelesaikan lontar jumrah dan siap kembali ke pemondokan lebih awal.
Upaya Maksimal Demi Kenyamanan Jemaah Haji

Pemerintah Arab Saudi dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus berupaya memberikan pelayanan terbaik.
- Setiap fasilitas dicek berkala, termasuk:
- Pendingin udara di tenda Arafah
- Toilet dan tempat wudhu
- Penerangan jalur pejalan kaki
- Tim medis dan evakuasi darurat
Wukuf di Arafah, Rukun Wajib yang Menentukan Sahnya Haji
Sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW, "Al-hajju Arafah", yang artinya haji adalah Arafah.
Wukuf menjadi inti dari pelaksanaan ibadah haji, tanpa kehadiran di Arafah pada waktunya, ibadah haji dinyatakan tidak sah.
Dengan kesiapan yang terus dimatangkan, diharapkan seluruh jamaah haji dapat menjalankan puncak ibadah dengan khusyuk, nyaman, dan aman.
Wukuf di Arafah bukan hanya momen spiritual, tetapi juga simbol kebersamaan umat Islam dari seluruh dunia yang berkumpul di satu titik untuk menyatu dalam doa dan penghambaan kepada Allah SWT.
(Tribun Timur/Mansur/Tribunnews.com Anita K Wardhani) (Media Center Haji 2025)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.