Sabtu, 4 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Kisah Haru Aisyah Temani Ibu Berhaji, Tetap Bahagia meski Terpisah dengan Rombongan Kloter

Aisyah Fitriana berangkat ke Tanah Suci menemani ibunya, Paonirawati . Ia selalu ada di samping sang bunda meski terpisah hotel dengan kloter.

|
TribunTimur/ Media Centre Haji/Mansur Amirullah
JEMAAH BATAM -  Aisyah Fitriana, 23 tahun bersama ibunya, Paonirawati (59 tahun), jamaah Kloter 1 BTH Batam ditemui di Hotel Mizab Al Adl, Kawasan Raudah, Mekah, Senin (12/5/2025) 

Laporan wartawan tribun-timur.com/Mansur Amirullah/Media Center Haji dari Mekah

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Namanya Aisyah Fitriana, usianya 23 tahun. Karyawan swasta di Batam ini berangkat ke Tanah Suci tahun ini menemani ibunya, Paonirawati (59 tahun). 

Di balik kebahagiaan menginjakkan kaki di Tanah Suci, terbetik kesedihan. 

Baca juga: Jemaah Haji Jangan Panik! Lakukan Hal Ini Jika Barang Ketinggalan di Madinah

Sedianya, Ibunya Paonirawati mendaftar haji bersama ayahnya Ngatjimi (60 tahun). 

Namun takdir berkata lain. Sang ayah berpulang ke rahmatullah tahun 2023 lalu. 

Dengan aturan kemenag bahwa ahli waris bisa menggantikan nomor porsi ayahnya, Aisyah, pun berangkat ke Tanah Suci.

“Gembira sekaligus sedih. Seharusnya yang berangkat tahun ini adalah almarhum bapak,” kata Aisyah saat ditemui Media Center Haji (MCH) termasuk  wartawan Tribunnews.com Network di Hotel Mizab Al Adl, Kawasan Raudhah, Mekah, Senini (12/5/2025).


Aisyah tak pernah jauh dari ibunya. Di lobi hotel, ia setia menemani ibunya. 

Baca juga: TIPS HAJI, Agar Jemaah Tak Tersesat dan Salah Naik Bus Shalawat Dari & Menuju Masjidil Haram

Petang itu, ibu dan anak ini janjian ketemu dengan kerabatnya sesama Kloter 01 BTH Batam. 

Hotel Kloter BTH 01 terpisah. Meskipun di Madinah, jemaah kloter 01 menginap di hotel yang sama. 


“Kami 7 orang terpisah dari rombongan besar kloter 01 BTH di Makkah,” kata Paonirawati. 

Meski terpisah dari rombongan kloternya, Aisyah dan Paonirawati mengaku puas dengan pelayanan petugas haji selama di Madinah maupun 2 hari berada di Mekah.

“Petugasnya gercep (gerak cepat) menangani tiap keluhan. Ramah juga,” kata Aisyah.

Selain itu, petugas haji Indonesia mudah ditemui dengan identitas yang mencolok.

“Mudah-mudahan petugas dan jamaahnya sehat walafiat semua,” kata Aisyah.


Kebijakan Baru Pemondokan Haji, Kini Ditangani 8 Syarikah


Sebagai informasi, kebijakan pemondokan hotel di Madinah dengan Mekah berbeda.

Di Madinah, pemondokan jemaah berdasarkan kelompok terbang (kloter). 

Sementara di Mekah, kebijakan pemondokan berdasarkan syarikah atau perusahaan lokal Arab Saudi. 

Baca juga: Skema Layanan Berbasis Syarikah di Makkah Tetap Utamakan Kenyamanan, Perlindungan & Hak Jemaah Haji

Ini adalah kebijakan Kementerian Arab Saudi tahun ini untuk memberikan pelayanan maksimal kepada jemaah haji terutama di momen puncak haji, Arafah, Musdalifah dan Mina nantinya.


“Setelah puluhan tahun pengelolaan haji ditangani satuu muassasah (yayasan), tahun ini ada perbedaan di mana pengelolaan haji ditangani lebih dari satu syarikah,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis Hanafi. 

HOTEL MAKKAH - Kepala Daker Makkah, Ali Machzumi, mengecek langsung kesiapan salah satu hotel di Sektor 2, Hotel AlMagaaber, Jumat (9/5/2025). Hotel ini salah satu penginapan jemaah haji dari Madinah mulai besok malam.
HOTEL MAKKAH - Kepala Daker Makkah, Ali Machzumi, mengecek langsung kesiapan salah satu hotel di Sektor 2, Hotel AlMagaaber, Jumat (9/5/2025). Hotel ini salah satu penginapan jemaah haji dari Madinah mulai besok malam. (MEDIA CENTRE HAJI/ MANSUR AMIRULLAH)


Muassasah basis pelayanannya berdasarkan geografis. Seperti Indonesia ditangani muassasah khusus Asia Tenggara. 


Meski berbeda konsep, namun Muchlis memastikan pelayanan hak dasar jemaah haji tidak ada perbedaan berarti. 

Seperti konsumsi, jemaah haji Tanah Air tetap mendapat 3 kali makan setiap hari selama di Tanah Suci. 

LAYANAN BERBASIS SYARIKAH - Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis Hanafi didampingi M Khoiron saat konferensi pers di Daker Makkah, Minggu (11/5/2025) malam. memastikan kebijakan layanan berbasis syarikah terhadap jemaah haji Indonesia di Makkah tidak akan mengganggu hak-hak jemaah. (MCH 2025/Dewi Agustina)
LAYANAN BERBASIS SYARIKAH - Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis Hanafi didampingi M Khoiron saat konferensi pers di Daker Makkah, Minggu (11/5/2025) malam. memastikan kebijakan layanan berbasis syarikah terhadap jemaah haji Indonesia di Makkah tidak akan mengganggu hak-hak jemaah. (MCH 2025/Dewi Agustina) (MCH 2025/Dewi Agustina)

Demikian juga dengan transportasi bus shalawat, tidak ada perbedaan signifikan.

Masing-masing syarikah akan memberikan layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, dan fasilitas selama jamaah di Mekah terutama selama fase puncak ibadah (Armuzna).

Total jemaah reguler Indonesia yang akan dilayani berjumlah 203.320 orang.

Daftar Syarikah

Berikut daftar delapan syarikah penyedia layanan dan kapasitas layanannya seperti disampaikan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Muchlis Muhammad Hanafi, saat jumpa pers di Kantor Daker Mekah, Minggu 11 Mei 2025:

Al Bait Guests

Kapasitas: 35.977 jemaah

Persentase: ±17,7 persen

Rakeen Mashariq

Kapasitas: 35.090 jemaah

Persentase: ±17,3 persen

Sana Mashariq

Kapasitas: 32.570 jemaah

Persentase: ±16,0 persen

Rehlat & Manafea

Kapasitas: 34.802 jemaah

Persentase: ±17,1 persen

Al Rifadah

Kapasitas: 20.317 jemaah

Persentase: ±10,0 persen

Rawaf Mina

Kapasitas: 17.636 jemaah

Persentase: ±8,7 persen

MCDC

Kapasitas: 15.645 jemaah

Persentase: ±7,7 persen

Rifad

Kapasitas: 11.283 jemaah

Persentase: ±5,5 persen

Penunjukan syarikah ini diatur secara resmi dan bertujuan untuk memastikan distribusi layanan yang adil dan terstandar bagi seluruh jemaah haji Indonesia. 

Muchlis menegaskan bahwa pelayanan yang diberikan akan diawasi dan dievaluasi agar sesuai dengan kontrak dan ketentuan yang berlaku.

Dengan adanya sistem syarikah yang terdistribusi secara proporsional, diharapkan kualitas pelayanan selama musim haji 2025 semakin meningkat, serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh jemaah Indonesia.(MCH).

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved