Ibadah Haji 2025
Kemenag Imbau Jemaah Haji Tak Bawa Obat dan Rokok Berlebihan
Demi kelancaran pelayanan di Bandara, Kemenag imbau jemaah haji Indonesia tak bawa obat-obatan tanpa resep, hingga rokok dalam jumlah banyak.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah agar mematuhi aturan barang bawaan dalam penerbangan.
Imbauan ini disampaikan Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Abdul Basir, menjelang kedatangan kloter pertama jemaah haji Indonesia di Bandara Madinah pada 2 Mei 2025, mendatang.
Ia menegaskan, barang-barang terlarang dapat memperlambat proses pelayanan di bandara.
"Obat-obatan tanpa resep, rokok dalam jumlah banyak, serta makanan yang dibungkus berlebihan bisa memicu pemeriksaan tambahan dari pihak bandara Arab Saudi. Ini akan mengganggu kelancaran pelayanan," ujar Basir saat ditemui di Bandara Amir Mohammad bin Abdulaziz (AMMA) Madinah, Rabu (30/4/2025), dikutip dari Kemenag.
Selain itu, barang bawaan lain yang juga perlu diperhatikan kemasannya adalah makanan.
"Kami minta makanan dibungkus sewajarnya saja. Jangan sampai karena bungkus terlalu rapat pakai lakban, justru menimbulkan kecurigaan petugas bandara," tambah Basir.
Pihaknya menekankan pentingnya kerja sama jemaah untuk memastikan proses kedatangan berjalan lancar.
Selain itu, jemaah diminta memperhatikan perbedaan barang yang boleh dibawa ke kabin dan yang harus masuk bagasi.
Pada hari pertama, sebanyak 17 kloter dijadwalkan tiba.
Dengan padatnya jadwal, kelancaran layanan sangat bergantung pada kesiapan petugas dan kepatuhan jemaah terhadap aturan.
"Kalau barang bawaan jemaah sudah sesuai aturan, proses layanan bisa lebih cepat dan nyaman bagi semua pihak," kata Basir.
Baca juga: Mulai Masuk Asrama Haji, 7.514 Jemaah Indonesia Bakal Terbang ke Madinah Besok
Petugas Haji Siap Sambut Kloter Pertama Jemaah Indonesia
Kedatangan jemaah haji Indonesia kloter pertama dijadwalkan tiba di Bandara Madinah pada 2 Mei mendatang.
Dilansir Kemenag, berbagai persiapan telah dilakukan secara intensif sejak beberapa hari terakhir.
Total petugas yang dikerahkan di Bandara Madinah diperkirakan mencapai 140 orang, termasuk personel yang bertugas dalam pelayanan kedatangan, bimbingan ibadah, transportasi, hingga perlindungan jemaah.
Pada hari pertama, sebanyak 17 kloter dijadwalkan tiba, tiga di antaranya akan mendarat di pagi hari: JKG 1 pukul 06.15, LOP 1 pukul 07.20, dan SOC 1 pukul 09.40.
(Tribunnews.com/Latifah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.