Ibadah Haji 2025
Pagi Ini 323 Petugas Haji Berangkat ke Arab Saudi, Bersiap Layani Jemaah
Sebanyak 323 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M akan diberangkatkan ke Arab Saudi Senin (28/4/2025) pagi ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 323 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1446 H/2025 M akan diberangkatkan ke Arab Saudi Senin (28/4/2025) pagi ini.
Para petugas haji ini akan terbang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Baca juga: Arab Saudi Umumkan Larangan Haji untuk 14 Negara, Siap-Siap Denda Rp200 Juta dan Penjara
Selanjutnya para petugs ini akan bertugas di Daker Madinah dan Bandara selama kurang lebih 70 hari.
Para petugas ini diberangkatkan duluan untuk menyambut dan melayani jemaah haji yang akan mulai tiba di Tanah Suci pekan depan.
Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH), jemaah haji gelombang I dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji pada 1 Mei 2025. Selanjutnya, mereka akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 2 Mei 2025.
Sebelum berangkat, pada Minggu (27/4/2025) malam, para petugas haji ini berkumpul di Aula SG1 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Suasana dipenuhi semangat dan haru, para petugas mengikuti pembekalan terakhir sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.
Baca juga: Jadwal Haji 2025: Rincian Lengkap dari Asrama hingga Pulang
Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama Mustain Ahmad dalam arahannya mengingatkan jika para petugas ini sebentar lagi akan menjadi garda terdepan pelayanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, khususnya pada daerah kerja (Daker) Madinah dan Bandara.
"Tugas ini adalah amanah besar. Kita bukan hanya bertugas, tetapi mengabdi melayani tamu-tamu Allah," ucap Mustain, membuka arahannya dengan penuh penekanan.

Dalam suasana yang khidmat, Mustain mengingatkan pentingnya menjaga kedisiplinan, kesabaran, dan profesionalisme dalam bertugas. Ia juga menyoroti penggunaan media sosial oleh para petugas.
"Kalau mau swafoto atau posting, pikirkan seribu kali. Apakah itu perlu? Fokuslah melayani jemaah, jaga suasana hati mereka dan keluarga mereka di tanah air," tegasnya.
Tak hanya itu, Mustain menekankan bahwa pelayanan harus maksimal sejak hari pertama kedatangan jemaah di Arab Saudi.
"Hari pertama itu krusial. Kita harus hadir dengan pelayanan terbaik. Nol kelalaian adalah target kita. Kalau hari pertama terganggu, akan sulit memperbaikinya," ujarnya.
Di akhir sesi, Mustain mengajak para petugas untuk menguatkan ikhtiar dengan doa. Ia mengingatkan agar keluarga di rumah juga dilibatkan dalam mendoakan kelancaran tugas para petugas haji.
"Mintalah doa dari orang-orang terdekat kita — suami, istri, anak, dan orang tua. Doa mereka akan menguatkan kita dalam menjalankan tugas mulia ini," katanya dengan nada haru.
Pesan Menteri Agama Pada Petugas Haji
Sebelumnha, Menteri Agama Nasaruddin Umar kembali menekankan agar seluruh petugas haji berfokus untuk melayani jemaah.
Penegasan ini disampaikan Menag Nasaruddin dalam Rapat Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji yang digelar secara hybrid.

Rapat ini diikuti seluruh pejabat Eselon I dan II Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Kepala Kanwil Kemenag, Kepala Bidang Haji, serta Kepala UPT Asrama Haji se-Indonesia.
"Saya ingin mengingatkan dan menegaskan kembali, agar kita semua, dan seluruh petugas haji agar berfokus melayani jemaah," tegas Menag Nasaruddin, Jumat (25/4/2025).
Seluruh petugas haji, lanjut Menag, harus memiliki perspektif untuk mendahulukan kepentingan jemaah. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan perjalanan haji yang aman, nyaman, serta mencapai kemabruran bagi para jemaah.
Baca juga: Menteri Agama Minta Jemaah Haji Indonesia Doakan Rakyat Palestina
"Petugas Haji jangan egois, ketika sampai tanah suci sibuk dengan ibadah (personal) saja. Misalnya, berhasil baca Qur'an lima juz dalam sehari. Petugas dikirim ke sana bukan untuk itu, tapi untuk melayani jemaah," kata Menag.

"Jangan sampai saya mendengar kalau petugasnya sibuk mencari pahala dengan ibadah sendiri tapi menelantarkan jemaah. Itu bukannya pahala di dapat, tapi malah dosa," sambung Menag.
Ia juga meminta seluruh jajarannya untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah sejak di Embarkasi.
“Berikan layanan terbaik sejak dari embarkasi. Saya minta semua petugas menyambut jemaah dengan senyum, berikan energi positif di awal keberangkatan. Ini harus jadi perhatian seluruh Kakanwil dan Kepala UPT,” ujar Menag.
Ia juga meminta agar pemberangkatan perdana jemaah di tiap daerah menjadi momentum spesial. Menag mendorong pelibatan kepala daerah, DPRD, dan instansi terkait dalam pelepasan jemaah.
“Ciptakan suasana khidmat dan meriah. Siapkan antisipasi jika hujan, termasuk tenda untuk para tamu undangan. Kesan awal ini penting,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.