Selasa, 7 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Merawat Kemabruran Jemaah, Menteri Agama Berencana Buat Manasik Pasca Ibadah Haji

Kementerian Agama berencana untuk membuat manasik bagi jemaah yang telah pulang dari Tanah Suci.

Penulis: Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Sutdio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025). Dalam wawancara tersebut, Nasaruddin Umar banyak membahas penyelenggaraan ibadah haji. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama berencana untuk membuat manasik bagi jemaah yang telah pulang dari Tanah Suci.

Biasanya manasik hanya diberikan kepada jemaah sebelum pemberangkatan haji.

Baca juga: 40 Penyedia Layanan Akomodasi Haji untuk Jemaah Indonesia di Arab Saudi Tandatangan Kontrak Kerja

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan manasik pasca haji ini bertujuan untuk menjaga kemabruran para jemaah sepulang dari ibadah haji.

"Ada manasik haji sebelum haji, tapi nanti ada manasik pasca haji. Artinya begini, bagaimana merawat kemabruran haji itu

 Jangan sampai nanti saya nanti kita menunggu haji tapi, cuma 1 tahun mabrur," ujar Nasaruddin.

Baca juga: Komnas Haji Minta KPK Bentuk Tim untuk Mengawal 3 Fase Penting Penyelenggaraan Haji 2025

Hal tersebut diungkapkan oleh Nasaruddin dalam wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (28/1/2024).

Menurut Nasaruddin, setelah pulang dari Tanah Suci jemaah masih harus melestarikan kemabruran haji.

Jemaah haji terlihat khusyu berdoa di depan area lempar jumrah di Jamarat memohonkan ampun dan harapan.
Jemaah haji terlihat khusyu berdoa di depan area lempar jumrah di Jamarat memohonkan ampun dan harapan. (Anita)

Perubahan perilaku yang lebih baik, menurut Nasaruddin, harus tetap dijaga oleh jemaah sepulang dari Tanah Suci.

"Kalau mabrurnya haji itu ditentukan pada saat kita pulang dari Tanah Suci. Seberapa besar perubahan perilaku yang kita alami setelah haji itu namanya ukuran kemabrurannya," kata Nasaruddin.

"Nah, kita ingin supaya nanti ketakwaan prestasi spiritual yang kita alami selama di Tanah Suci itu itu bertahan lama sampai akhir hayat kita kan. Maka itu harus ada perawatan bagaimana merawat kemabruran haji itu," tambahnya.

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar (kiri) melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra (kanan) di Sutdio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025). Dalam wawancara tersebut, Nasaruddin Umar banyak membahas penyelenggaraan ibadah haji. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar (kiri) melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra (kanan) di Sutdio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025). Dalam wawancara tersebut, Nasaruddin Umar banyak membahas penyelenggaraan ibadah haji. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)

Imam Besar Masjid Istiqlal ini mengatakan manasik haji sedianya harus mengartikulasikan filosofi haji, tasawufnya haji, dan efek ekonominya haji.

Dirinya menceritakan dulu proklamasi kemerdekaan itu itu banyak sekali dilakukan oleh para haji.

Bahkan, Pemerintah kolonial Belanda saat itu sampai mengutus akademisi Snouck Hurgronje untuk menyamar dan menjalani ibadah haji, demi mengetahui hal itu.

"Hanya untuk mempelajari apa-apa yang dilakukan jemaah haji Indonesia, kok kenapa kalau mereka pulang tanah suci itu cinta tanah airnya itu luar biasa. Mau mati syahid, mempertahankan, memperjuangkan kemerdekaan," jelas Nasaruddin.

Menurutnya, spirit tersebut harus dijaga oleh jemaah haji saat ini.

Sehingga, sepulangnya dari Tanah Suci, jemaah haji dapat memberikan manfaat untuk bangsa dan negara.

"Spirit seperti itu saya pikir juga kita perlu bagaimana para jemaah haji ini pulang dari Tanah Suci itu, juga punya spirit untuk membangun negerinya sendiri, ekonomi bangsanya, solidaritas sesama warganya, pokoknya bagaimana mencintai bangsanya," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved