Selasa, 30 September 2025

Ibadah Haji 2024

Jangan Paksakan ke Masjidil Haram, Mulai Jam 12 Ini Bus Shalawat Stop Operasi, Ongkos Taksi Mahal

Dihentikannya bus shalawat ini selain disiapkan untuk melayani jemaah saat puncak haji di Armuzna.

Penulis: Anita K Wardhani
Media Center Haji/MCH 2024/SYAMSUDIN
Pemberhentian operasional bus shalawat ini selain disiapkan untuk melayani jemaah saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina juga agar jemaah bisa hemat tenaga menjaga fisik jelang wukuf di Arafah, 

Bus Shalawat akan kembali beroperasi setelah kegiatan di Armuzna selesai. 

“Kembali beroperasi  pada tanggal 15 Zulhijah atau tanggal 20 Juni 2024,” katanya.

Diimbau kepada jemaah haji Indonesia memanfaatkan kesempatan ini untuk beristirahat. Mempersiapkan fisik dan mental untuk puncak haji di Armuzna.

Salah satu upaya pelayanan haji ramah lansia pada operasional pelayanan haji 1445H/2024 M adalah penyediaan bus shalawat khusus lansia.
Salah satu upaya pelayanan haji ramah lansia pada operasional pelayanan haji 1445H/2024 M adalah penyediaan bus shalawat khusus lansia. (Media Center Haji/MCH 2024/Faiz Nash)

“Diharapkan dengan berhentinya layanan bus shalawat itu merupakan masa tenang. Jemaah fokus menyiapkan diri untuk pelaksanaan wukuf di Arafah. Lebih banyak istirahat, salat di akomodasi dan masjid-masjid dekat akomodasi,” katanya.

Syarief mengatakan, jika pun ada transportasi pengangkut jemaah ke Masjidil Haram adalah taksi.
Namun, perlu diingat ongkos taksi menjelang pucak haji akan naik dari hari-hari biasa.

“Naik taksi, tapi lagi-lagi supaya diketahui bahwa ongkos naik taksi semakin ke sini semakin mahal,” ucap Syarif.

“Kami tidak menyarankan untuk memaksakan diri ke Masjidil Haram agar bisa siap untuk melaksanakan wukuf,” imbuhnya.

Jaga Stamina Jelang Puncak Haji, Kurangi Aktivitas di Luar

Imbauan menjaga stamina jelang puncak haji juga dikatakan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo.

Jemaah diingatkan agar tetap menjaga kesehatan dan stamina selama saat melaksanakan ibadah haji Armuzna.

Jemaah diminta langsung beristirahat ke tenda yang telah disediakan setiap menyelesaikan rangkaian ibadah haji.

"Kita anjurkan kepada seluruh jemaah haji dan pembimbingnya supaya kalau selesai beraktivitas harus langsung istirahat," kata Liliek saat ditemui Media Center Haji di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, dikutip Selasa (11/6/2024).

Semisal, kata Liliek usai jemaah haji melontar jumrah di Jamarat.

Jemaah diminta segera kembali ke tenda masing-masing di Mina untuk beristirahat agar keesokan harinya tetap bugar.

"Setelah melontar jumrah sebaiknya istirahat, kalau bisa langsung tidur. Supaya energinya bisa kembali pulih dan bisa berkegiatan lagi," kata Liliek.

Liliek berharap jemaah tidak banyak melakukan aktivitas yang tidak perlu selama pelaksanaan ibadah haji. Mengingat suhu di Kota Mekkah saat ini rata-rata di atas 45 derajat celcius.

"Jangan beraktivitas di luar ruangan dulu. Jadi faktor kelelahannya bisa diminimalisir, setelah itu bisa beraktivitas lagi," kata Liliek.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved