Minggu, 5 Oktober 2025

Ibadah Haji 2024

Penerbangan ke Arab Saudi Delay 16 Jam, Jemaah Haji Menanti Janji Maskapai Garuda Beri Kompensasi

Kadaker Makkah Khalilurrahman mengaku akan memantau dan menagih jajji kompensasi yang dijanjikan Garuda pada jemaah.

Hendra Gunawan/Tribunnews.com
Ilustrasi. Jemaah haji Indonesia asal Embarkasi Solo harus menambah kesabarannya karena pesawat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin sehingga mengakibatkan keterlambatan penerbangan hingga 16 jam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji dari Embarkasi Danohudan (Solo) menanti janji pihak Maskapai Garuda Indonesia yang mengangkut mereka karena keterlambatannya sampai Arab Saudi.

Jemaah haji Indonesia asal Embarkasi Solo harus menambah kesabarannya karena pesawat yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin sehingga mengakibatkan keterlambatan penerbangan.

Keberangkatan jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 41 dan Kloter SOC-43 ini pun tertunda hingga memunculkan efek domino.

Shodiq Hamzah, Pembimbing Haji KBHU As Shodiqiyah Semarang, mengaku saat drama delay terjadi, sempat ada pertemuan dengan pihak Garuda dan juga dari Kemenag.

Baca juga: Layanan Haji Dikritik, Kemenhub Tegur Garuda Indonesia, Ini Respons Manajemen

Beberapa jemaah sempat protes. Namun akhirnya bisa memahami dan menerima permintaan maaf Garuda.

“Mereka minta maaf, ya saya maafkan. Haji itu harus ikhlas, alhamdulillah enggak ada masalah, enggak ada grundel,” ucapnya.

Meski demikian, ia berharap pihak Garuda memperbaiki pelayanannya agar keterlambatan penerbangan jemaah tidak terjadi lagi.

Pihak Garuda Indonesia kata dia, akan memberikan kompensasi akibat keterlambatan penerbangan tersebut.

“Saya dengar direktur Garuda bilang akan ada kompensasi saat di Jeddah. Tapi saya belum tahu bentuknya apa dan sampai sekarang belum ada kompensasi,” ujarnya.

Namun dia belum mengetahui bentuk kompensasi yang dijanjikan maskapai pelat merah tersebut.

Tentang bentuk kompensasi Garuda karena delay ini, Kadaker Makkah Khalilurrahman mengaku akan memantau dan menagih jajji kompensasi yang dijanjikan Garuda pada jemaah.

“Nanti kita akan tagih pada Garuda Indonesia,” ujarnya.

Khalil berharap keterlambatan penerbangan jemaah haji tidak terjadi lagi di masa mendatang.

“Ini mohon jadi pelajaran agar tidak terjadi lagi keterlambatan di kloter-kloter berikutnya dan tahun mendatang. Ini demi nama baik Garuda,” ujarnya.

Tetap Bersyukur Sampai ke Tanah Suci

Jemaah haji yang yang sempat tertunda penerbangannya selama 16 jam, akhirnya tiba di Hotel Mahdalressala, Kota Makkah Sabtu dini hari (25/5/2024) sekitar pukul 2.55 Waktu Arab Saudi (SOC).

Kedatangan jemaah disambut langsung Kepala Daker Makkah Khalilurrahman.

Pihak hotel pun menyambut jemaah dengan meriah. Kedatangan jemaah diiringi dengan nyanyian khas Arab yang dinyanyikan langsung oleh sekelompok pemuda. Jemaah pun mendapat bingkisan berisi permen, kue, minuman dan juga payung.

“Alhamdulillah akhirnya tiba di Makkah. Bersyukur banget,” ujar Murtiningsih (52) sambil tersenyum lebar, jemaah asal Semarang yang mendaftar sejak 2012 silam ini.

Murti berceria, jemaah baru mendapatkan kepastian keberangkatan sekitar pukul 02.00 WIB, Jumat (24/5/2024). Jemaah dijadwalkan berangkat sore hari pukul 16.30. WIB.

“Seharusnya kami berangkat pukul 00.45 WIB. Sudah siap, sudah mandi ihram juga. Untung belum keluar kamar asrama, jadi ya udah lanjut tidur,” tuturnya.

Murti mengaku saat tiba di Jeddah sekitar pukul 02.00 WAS, dia merasa sangat bahagia. “Tak apa-apa tertunda belasan jam, toh itu tak seberapa dengan saya yang udah nunggu 12 tahun,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Khalil Kadaker Makkah mengapresiasi sikap jemaah haji kloter SOC-43 yang bisa menerima dan memaafkan.

“Sikap yang mulia ini, mudah-mudahan jadi amaliah berlipat ganda, dibalas dnegan kesehtan dan kesemalatan dan haji yang mabrur,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved