Senin, 29 September 2025

Ibadah Haji 2024

Kisah Haniah Si Nenek Lincah 75 Tahun Tak Sabar Ingin Lihat Kakbah di Masjidil Haram

Usianya 75 tahun tapi kegesitan Hania Mappiare Baco seolah berbanding terbalik dengan umurnya, semangat ingin sholat ke Masjidil Haram, liat Kakbah.

Tribunnews.com/Anita K Wardhani
Hania Mappiare Baco, nenek incah asal Maros mewujudkan keinginannya melihat dan salat langsung di depan Kakbah di Masjidil Haram. 

Ada satu kalimat Nenek Hania yang membuat Nur tersentuh saat dia mendengar alasan kuatnya ingin ke Masjidil Haram.

"Katanya nenek hania sudah lama menunggu untuk bisa pergi haji, masa' cuma tinggal di kamar hotel, Meskipun cuma sekali alhamdulillah ada yang bisa diceritakan ke keluarga di kampung bisa salat di Masjidil Haram," tutur Nur.

Mendapat respon positif ada yang mau mengajaknya ke Masjidil Haram, semangat Nenek Hania membara.

"Saking semangatnya kami minta nenek siap-siap sejak tengah malam, tidur pun beliau sudah tidak mau lepas mukena karena  agar bisa gerak cepat ke Masjidil Haram tidak membuat yang mengantar menunggu,"  ucap Nur.

Baca juga: Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Umumkan Kehamilan Anak Pertama, Pamer Hasil USG di Depan Kakbah

Singkat cerita Kamis (23/5/2024) dinihari,  Nenek Hania ikut bersama rombongan keluarga Nur, yaitu tante dan pamannya ikut mengawal Nenek Hania ke masjidil Haram.

Nenek Hania rupanya sudah membekali fisiknya dengan baik. Tahu akan ke masjidil Haram yang memerlukan perjuangan fisik, ia tak lupa meminum suplemen kesehatan.  

Nur bertekad mengawal Nenek Hania jika lelah, karena saat itu sebenarnya Nur sedang berhalangan salat karena sedang haid.

"Kebetulan saya sementara haid, jadi saya berpikir,  biar saja saya yang dampingi kalau misalkan si nenek capek," katanya.

Kepada Nenek Hania, Nur sudah wanti-wanti agar tetap mengutamakan keselamatan tak memaksanakn diri.

"Jalannya pelan-pelan ya nek, jangan capek," pesannya pada Nenek Hania.

Perjalanan dari hotel di wilayah syisha hingga ke Masjidil Haram kira-kira lebih dari 5 Km ini ternyata tak membuat nenek Hania merasa lelah.

Dia tak mau dibantu kursi roda ataupun tongkat. Meski jalannya agak terbungkuk Nenk Hania tetap semangat berjalan pelan sampai ke Masjidil Haram

Sesampainya di sana, nenek Hania menunaikan salat sunag tahajjud.

Saat itu, keinginan Hania melihat Kakbah belum terkabul karena Nenek Hania dan Nur ada di dalam mesjid lantai 3.

Nenek Hania terus bertanya dimana Kakbahnya belum terlihat. Hingga usai salat subuh, dengan perlahan Nur menuntun Nenek Hania mencari jalan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan