Ibadah Haji 2023
Indonesia Usul Empat Peningkatan Layanan Jemaah Haji Saat Rapat Delegasi OKI
Kendala perekaman sidik jari jemaah dalam proses bio visa bisa berdampak pada proses pemvisaan secara keseluruhan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia mengusulkan empat peningkatan layanan jemaah haji di pertemuan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Duta Besar OKI yang juga Konjen RI di Jeddah Eko Hartono bersama Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam hadir dalam kesempatan itu.
“Kami mengusulkan penambahan bandara kedatangan di Saudi, selain Jeddah dan Madinah. Usulan kita bisa di Thaif dan Yanbu’. Harapannya dengan adanya penambahan bandara, masa tinggal jemaah di Saudi bisa lebih dipangkas, menjadi berkisar 30 sampai 35 hari,” sebut Nasrullah Jasam di Jeddah, Selasa (13/6/2023).
Baca juga: Langkah KKHI Makkah Antisipasi Kondisi Jemaah Haji Risiko Tinggi
Usulan kedua terkait dengan pelaksanaan bio visa dalam proses pemvisaan jemaah.
Menurutnya, ada kendala perekaman sidik jari jemaah dalam proses bio visa yang bisa berdampak pada proses pemvisaan secara keseluruhan.
“Kita usul agar ada solusi lain melalui perekaman retina mata yang juga sama akuratnya. Teknologinya bisa dikembangkan. Usulan ini diapresiasi oleh Saudi,” jelasnya.
Ketiga, perluasan layanan fast track. Indonesia mengusulkan agar layanan ini bisa dikembangkan di bandara lainnya.
“Kita ada 13 embarkasi, dan semua diusulkan bisa mendapat layanan fast track,” paparnya.
Keempat, usulan yang disampaikan delegasi Indonesia berkenaan dengan informasi kuota.
Menurut Nasrullah, proses penyiapan penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia memakan waktu yang panjang.
Karenanya, ketentuan terkait kuota haji diharapkan dapat diinformasikan lebih awal.
“Kepastian kuota lebih awal akan mempercepat proses pembahasan anggaran, persetujuan BPIH, dan juga kontrak layanan di Arab Saudi,” ujar Nasrullah.
Beberapa negara mengusulkan hal sama, utamanya terkait pemberitahuan kepastian kuota haji dan penambahan layanan fast track.
"Saudi menghimpun usulan yang ada dari berbagai negara untuk menjadi bahan pertimbangan dalam perbaikan layanan pada operasional haji mendatang,” tegasnya.
Ibadah Haji 2023
Ringankan Jemaah, Menteri Agama Usulkan Skema Cicilan Pelunasan Biaya Haji |
---|
Menag Ungkap 752 Jemaah Haji Reguler Wafat Saat Pelaksanaan Ibadah Haji 2023 |
---|
Raker Bersama Komisi VIII DPR, Menag Sampaikan Evaluasi Pelaksanaan Haji 2023 |
---|
Komisi VIII DPR Rapat Bareng Menteri Agama Bahas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 |
---|
BPKH Pastikan Dana Haji Digunakan untuk Kepentingan Jemaah |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.