Sabtu, 4 Oktober 2025

Ibadah Haji 2022

13 Perusahaan di Madinah Dikontrak untuk Pelayanan Katering Jemaah Haji Indonesia

Di Madinah, jemaah Indonesia akan mendapatkan layanan konsumsi paling banyak 27 kali dalam rentang sembilan hari.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan layanan katering untuk jemaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi. Yaqut mengunjungi Nooha Catering Service, salah satu penyedia katering yang akan melayani konsumsi jemaah. 

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan layanan katering untuk jemaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi.

Yaqut mengunjungi Nooha Catering Service, salah satu penyedia katering yang akan melayani konsumsi jemaah.

Dalam kunjungan itu Yaqut memastikan katering untuk jemaah haji Indonesia akan disiapkan oleh juru masak dari Indonesia.

Bahan baku masakannya pun didatangkan dari Indonesia.

"Saya memastikan setiap dapur katering ada juru masak yang berasal dari Indonesia. Ada juga bahan baku yang diimpor langsung dari Indonesia," tegas Yaqut dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/5/2022).

Dalam peninjauan itu Yaqut didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dua Staf Khusus Menag Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Nasrullah Jasam.

Baca juga: Menteri Agama Ingatkan Suhu di Arab Saudi Bisa Mencapai 50 Derajat Celcius Saat Pelaksanaan Haji

Peninjauan dilakukan Menag dan tim juga untuk memastikan sanitasi dapur dalam keadaan bersih.

Proses memasak juga menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar kesehatan, termasuk ruang penyimpanan bersih dan bahan yang digunakan juga yang terbaik.

"Saya juga memastikan kemampuan dapur dalam menyiapkan makanan sebanyak paket dalam kontrak. Serta memastikan skema distribusi dan alat angkut yang akan dipakai," ujar Yaqut.

Menurut Yaqut, ada 13 perusahaan di Madinah yang dikontrak untuk memberikan pelayanan katering kepada jemaah haji Indonesia.

Di Kota Nabi ini, jemaah Indonesia akan mendapatkan layanan konsumsi paling banyak 27 kali dalam rentang sembilan hari.

Selama di Madinah, mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjemaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu).

Selain meninjau kesiapan layanan katering, Yaqut juga meninjau Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Yaqut mengatakan KKHI Madinah siap melayani jemaah haji Indonesia.

KKHI terakhir digunakan pada musim haji tahun 2019 dan sekarang sudah diaktifkan lagi dengan memperbaiki beberapa fasilitas yang ada.

"Alhamdulillah, layanan kesehatan di KKHI juga sudah siap, baik dari sisi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, maupun fasilitas layanan kesehatan, peralatan, dan obat-obatan," tutur Yaqut.

KKHI di Madinah dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), High Care Unit (HCU), Intensive Care Unit (ICU), rawat inap, serta sarana penunjang lain, misalnya laboratorium, radioaktif, dan USG.

Tenaga medis yang akan melayani jamaah, antara lain terdiri atas dokter umum, dokter gigi, spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung, spesialis saraf, spesialis anestesi, spesialis THT, spesialis kesehatan jiwa.

KKHI juga didukung dengan tenaga kesehatan lainnya seperti tenaga gizi, analis kesehatan, rekam medik, petugas radiologi, surveilans, dan sanitarian.

Lalu elektromedik, apoteker, tenaga kefarmasian, dan tenaga administrasi.

Untuk menunjang kecepatan layanan, KKHI tahun ini juga menyiapkan 6 mobil ambulans.

Baca juga: Tak Ada Konfirmasi hingga Batas yang Ditentukan, 2.531 Calon Haji Diganti Cadangan

Yaqut berpesan agar jemaah haji disiplin dalam menjaga kondisi fisik. Salah satunya adalah dengan memperbanyak minum serta makan yang cukup.

"Setidaknya untuk melaksanakan semua proses ibadah dari awal sampai akhir. Itu pesan saya. Persiapkan fisik sebaik-baiknya dan mental tentu saja," kata Yaqut.

Menurut prakiraan Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi, musim haji tahun ini berlangsung dalam cuaca yang sangat panas.

Suhu di Makkah dan Madinah diperkirakan bisa mencapai 49 derajat celcius pada siang hari.(tribun network/fah/dod)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved