Sabtu, 4 Oktober 2025

Idul Adha 2019

Hari Tasyrik Terakhir, Ini Alasan Mengapa Kita Dilarang Berpuasa

Setelah Hari Raya Idul Adha, umat Muslim di dunia dilarang melakukan puasa sunnah dikarenakan masuk hari tasyrik, mengapa? Simak penjelasannya di sini

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
TribunBatam
Ilustrasi Hari Tasyrik - Setelah Hari Raya Idul Adha, umat Muslim di dunia dilarang melakukan puasa sunnah dikarenakan masuk hari tasyrik, mengapa? Simak penjelasannya di sini! 

Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari kurban, kemudian hari al-qarr. (HR. Abu Daud)

Sejumlah panitia kurban menguliti domba yang baru disembelih pada Iduladha 1440 H di halaman belakang Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Minggu (11/8/2019). Titipan hewan kurban yang disembelih di Masjid Raya Bandung berjumlah 24 ekor, terdiri dari 10 ekor sapi dan 14 ekor domba, satu diantaranya satu ekor sapi limosin sumbangan dari Presiden Jokowi. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Sejumlah panitia kurban menguliti domba yang baru disembelih pada Iduladha 1440 H di halaman belakang Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Minggu (11/8/2019). Titipan hewan kurban yang disembelih di Masjid Raya Bandung berjumlah 24 ekor, terdiri dari 10 ekor sapi dan 14 ekor domba, satu diantaranya satu ekor sapi limosin sumbangan dari Presiden Jokowi. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Ibnu Khuzaimah mengatakan, yang dimaksud yaum al-qarr adalah hari setelah idul kurban.

Adapun mengenai puasa pada hari tasyrik, Abu Bakar bin Muhammad al-Husaini dalam Kifayat al-Akhyar menjelaskan, menurut pendapat terdahulu (qoul qadim) Imam Syafi’i puasa pada hari tasyrik diperbolehkan bagi orang yang berhaji tamattu’ dan tidak memiliki hewan untuk disembelih.

Baca: Dilarang Puasa di Hari Tasyrik Idul Adha, Ini 5 Amalan yang Bisa Dilakukan, Termasuk Doa Sapu Jagad

Baca: Setelah Hari Raya Idul Adha 2019, Haram Puasa Selama 3 Hari Tasyrik, Lakukan 5 Amalan Lainnya

Ibnu Rajab dalam bukunya Lathaif al-Ma’arif menjelaskan alasan keharaman berpuasa pada hari tasyriq sebagai berikut:

إنما نهي عن صيام أيام التشريق لانها أعياد للمسلمين مع يوم النحر، فلا تصام بمنى ولا غيرها عند جمهور العلماء خلافا لعطاء في قوله: إن النهي يختص بأهل منى.

Larangan berpuasa pada hari tasyrik karena hari tersebut adalah hari raya umat Islam, disamping hari raya kurban.

Oleh sebab itu, menurut mayoritas ulama, tidak diperbolehkan berpuasa di Mina maupun di tempat lain.

Berbeda dengan pendapat Atha yang mengatakan bahwa larangan berpuasa di hari tasyrik, terkhusus bagi orang yang tinggal di Mina.

Baca: Makna Hari Tasyrik dan Amalan-amalan yang Bisa Dilakukan Termasuk Anjuran Doa Sapu Jagad

Baca: Hari Tasyrik Jatuh pada 12-14 Agustus, Hari Menikmati Makanan dan Haram Berpuasa, Ini Amalannya

Jika kita berpuasa pada hari kurban (10 Dzulhijjah) dan tiga hari setelahnya (11, 12 dan 13 Dzulhijjah), berarti kita telah menyia-nyiakan kasih sayang Allah.

Mengutip dari Rumaysho, berikut ini amalan yang dapat dilakukan di hari tasyrik.

1. Berzikir dengan bertakbir setelah salat wajib

2. Membaca tasmiyah (bismillah) dan takbir saat menyembelih hewan kurban.

Akhir hari tasyrik atau 13 Dzulhijjah menjadi hari terakhir penyembelihan hewan kurban

3. Berzikir dengan memuji Allah saat makan dan minum

4. Berzikir dengan takbir saat melempar jumroh di hari tasyrik (khusus untuk orang berhaji)

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved