Selasa, 30 September 2025

Ibadah Haji 2019

Waldi Bersyukur Bisa Berangkat Haji Bersama Istri Setelah 20 Tahun Kumpulkan Uang Hasil Menyopir

Sehari-hari Waldi bekerja sebagai sopir mendistribusikan produk dalam jumlah yang banyak menggunakan roda empat milik kakaknya.

Editor: Dewi Agustina
Tribunpadang.com/Rizka Desri Yusfita
Waldi Idrus (49), seorang sopir di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, akhirnya bisa berangkat haji tahun ini setelah 20 tahun menabung. TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Waldi Idrus (49), merasa bersyukur karena tahun ini bisa berangkat bersama istri tercinta untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Ditemui di Aula Utama Asrama Haji Embarkasi Padang, Waldi Idrus tampak semringah sembari memegang satu kantong obat-obatan yang akan dibawanya ke Arab Saudi.

Ia tak menduga akan dipanggil Allah bersama istri untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

"Saya terharu dan bersyukur masih sempat dipanggil Allah untuk berangkat ke Tanah Suci. Ini kan panggilan Allah, bukan panggilan manusia," kata ayah lima orang anak ini.

Siapa sangka, Waldi Idrus yang bekerja sebagai sopir bisa berangkat haji tahun ini.

Sehari-hari ia bekerja sebagai sopir mendistribusikan produk dalam jumlah yang banyak menggunakan roda empat milik kakaknya.

Ia mendistribusikan barang ke grosir atau toko.

Upah sebagai sopir itulah yang disisihkan untuk ditabung sejak 20 tahun lalu.

Waldi Idrus tinggal di Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman.

Mulai dari Kecamatan Panti menuju Kecamatan Padang Gelugur kemudian Tapus hingga ke Rao, ia menyinggahi kedai-kedai milik warga untuk mengantar barang.

Sesekali ia juga melewati rute Kecamatan Panti menuju Lubuk Sikaping dan Panti menuju Kecamatan Duo Koto Pasaman.

Waldi Idrus mengantar barang seperti buku, pena, dan alat tulis lainnya ke grosir atau toko.

Upah yang tak menentu tak jadi soal. Yang penting mimpi berhaji menurutnya bisa terkabul.

"Sejak lajang saya sudah bekerja. Sekitar tahun 1995 lah. Upah yang didapatkan tergantung. Namanya juga jalan-jalan ngisi warung. Kalau ada jual beli, tentu banyak untung. Kalau jual beli sedikit, tentu sedikit juga untungnya," ungkap Waldi Idrus.

Baca: Peternak Ayam Gugat Datuk Penghulu Rp 1 M, Berawal dari Aksi Unjuk Rasa Akibat Serangan Hama Lalat

Baca: Berawal dari Chatting di Medsos, Istri Polisi Nyaris Diamuk Warga

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan