Pelantikan Kepala Daerah
Profil Amri Djamaluddin, Bupati Kolaka yang Kenakan Cincin Tasbih saat Pelantikan di Istana Negara
Amri Djamaluddin mengenakan cincin tasbih digital di jari telunjuk sebelah kiri saat dilantik sebagai Bupati Kolaka oleh Presiden Prabowo.
Penulis:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KOLAKA - Ada pemandangan menarik saat pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah seluruh Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto yang berlangsung di Istana Negara, Kamis (20/2/2025) kemarin.
Salah satunya adalah penampilan Amri Djamaluddin, Bupati Kolaka terpilih, Provinsi Sulawesi Tenggara 2025-2029.
Baca juga: Pengamat Sebut Pelantikan Pramono Anung-Rano Karno Membawa Oase Bagi Warga Jakarta
Saat menghadiri acara pelantikan kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Andi Djamaluddin terpantau mengenakan cincin tasbih di jari telunjuk tangan kirinya.
Berdasarkan video berdurasi 26 detik yang diterima TribunnewsSultra.com, terlihat Amri berjalan kaki memasuki Istana Negara.
Amri tampak melambaikan tangan ke arah kamera.
Di jari telunjuk kirinya tampak tersemat cincin tasbih digital.

Mantan ASN tersebut menyampaikan beberapa kata sebelum melanjutkan langkah ke dalam Istana Negera.
"Di pagi hari ini insyaAllah waktu yang sangat luar biasa buat Pemerintah Kabupaten Kolaka," ucapnya dikutip dari video.
"Hari ini Bupati dan Wakil Bupati Kolaka akan dilantik di Istana Merdeka, sejarah sepanjang sejak berdirinya Kolaka," ujarnya.
Baca juga: Pelantikan 481 Kepala Daerah di Istana Presiden, Akses Pendukung Dibatasi dan Pengamanan Diperketat
Profil dan Jejak Karier Andi Djamaluddin
Amri Jamaluddin lahir 28 Maret 1979 di Kabupaten Kolaka, Sultra.
Awalnya Amri adalah seorang birokrat atau ASN.
Namun kemudian Amri memutuskan untuk mengundurkan diri dari ASN.

Pengunduran dirinya itu berkaitan dengan keinginan maju sebagai calon bupati Pilkada Kolaka 2024 lalu.
Saat masih aktif sebagai ASN, ia pernah menjabat Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau Kadis PK2BN Kolaka.
Ia juga pernah mengemban amanah sebagai Kabag Humas Setda Kabupaten Kolaka, serta Camat Kolaka.
Jalan Menuju Bupati Kolaka
Pasangan Bupati Kolaka Amri Jamaluddin-Husmaluddin sebelumnya memenangkan Pilkada Serentak 2024, mengalahkan pasangan Muhammad Jayadin - Deni Germanto.
Baca juga: 5 Fakta Jelang Pelantikan Kepala Daerah, Ada Kirab dari Monas, Aksi Indonesia Gelap Digelar Lagi
Pasangan berakronim 'Beramal' ini mampu meraih suara terbanyak yaitu 82.204 suara atau 59,85 persen.
Sementara Muhammad Jayadin - Deni Germanto memperoleh 55.147 suara.
Paslon Amri - Husmaluddin mendapat pengusung 13 partai, yakni Gerindra, Demokrat, PAN, PPP, Nasdem.
Kemudian PKB, PBB, Hanura, Golkar, Partai Buruh, Partai Gelora, PKN, dan PSI.
Sejumlah program telah disiapkan pasangan ini, untuk merealisasikan visi Beramal.
Yakni mewujudkan Kabupaten Kolaka berkeadilan, maju dan unggul.
Program dicanangkan Beramal menyasar semua sektor, termasuk sektor kesehatan.
Untuk mengatasi sektor kesehatan di Kolaka, dengan meluncurkan Kartu Sehat Beramal.
Banyak kemudahan yang akan diperoleh warga pemegang Kartu Sehat Beramal, seperti kemudahan biaya pengobatan.
Aktif di Media Sosial
Andi Djamaluddin juga terpantau aktif di media sosial.
Dia kerap membagikan aktivitasnya melalui akun istagramnya @amri_djamaluddin.
Terutama aktivitasnya saat maju sebagai calon bupati Kolaka 2024.
Mengutip akun instagram @amri_djamaluddin, Amri pernah memposting aktivitas saat mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Kolaka 2024.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim.
Saya Amri dan Husmaluddin, memohon doa dan restu kepada orang tua kami dan masyarakat Kabupaten Kolaka. Bahwa pada hari ini, Rabu 28 Agustus 2024 kami mendaftarkan dan mendeklarasikan diri sebagai Calon Bupati Kolaka dan Calon Wakil Bupati Kolaka periode 2024 - 2029. Mari bersama-sama melanjutkan pembangunan Kabupaten Kolaka yang Berkeadilan, Maju, dan Unggul."
Pendidikan
Amri Jamalauddin menamatkan pendidikan sekolah dasar (SD) di Lamokato tahun 1985-1991.
Melanjutkan pendidikan SMP 2 Kolaka tahun 991-1994.
Lulus SMP ia kemudian melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Makassar tahun 1994-1997.
Jenjang sarjana Andi kuliah S1 STPDN Sumedang 1997-2001.
Lalu lanjut S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta 2005-2006.
Daftar Organisasi
- Wakil Ketua PCNU Kolaka
- Wakil Ketua Bina Muda KWARCAB Kolaka
- Wakil Ketua PMI Kolaka
- Dewan Pembina Delshady Mandhegor Kolaka
- Ketua Mekongga Runner Kolaka
- Wakil Dewan Pembina PGRI Kolaka
- Ketua Dewan Pembina Hondra Brio Community Chapter Kolaka
- MUI Kolaka
- Ketua E-Sport Indonesia Kolaka
- Wakil Ketua Pengkap PSSI Kolaka
- Wakil Ketua Lembaga Adat Tolaki Kolaka
- KKSS Kolaka
- Dewan Pakar Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Kolaka
- Dewan Pembina BKRMI Kabupaten Kolaka.
Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 961 kepala daerah dan wakilnya hasil Pilkada Serentak 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Pelantikan dilakukan dalam satu rangkaian prosesi.
Pelantikan dimulai sekitar pukul 09.58 WIB setelah sehari sebelumnya para kepala daerah melakukan kirab dari kawasan Monas.
Pantauan Tribunnews.com, para kepala daerah memasuki tenda pelantikan secara bertahap.
Tenda berwarna putih berkelir biru muda itu dihiasi lampu gantung yang artistik.
Mereka berbaris menuju tempat yang telah ditentukan.
Pelantikan dimulai dengan dikumandangkannya lagu Indonesia raya.
Pelantikan para kepala daerah dilakukan berdasarkan keputusan presiden (Keppres) Nomor 24 dan 25 P tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur masa jabatan 2025-2030.
Selain itu juga berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-221 tahun 2025 dan 100.2.1.3-1719 tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah Pada Kabupatan/Kota Hasil Pilkada Serentak 2024 Masa Jabatan 2025-2030.
Usai pembacaan Keppres dan Keputusan Mendagri, Prabowo lalu mengambil sumpah jabatan para kepala daerah masa jabatan 2025-2030.
Enam Perwakilan Kepala Daerah
Sebanyak enam perwakilan kepala daerah maju kedepan untuk mengikuti pelantikan secara simbolis.
Keenam kepala daerah tersebut dipilih mewakili 6 agama yang diakui di Indonesia yakni:
- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mewakili kepala daerah beragama Islam
Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda mewakili agama Katolik - Wali Kota Singkawang, Tjhau Chui Mie mewakili agama Budha
- Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata mewakili agama Hindu
- Wali Kota Manado, Andrei Angouw mewakili agama Konghucu
- Bupati Merauke, Yoseph P Gebze mewakili agama Protestan
"Saya bersumpah/berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur dan wakil gubernur, sebagai bupati dan wakil bupati, sebagai walikota dan wakil walikota dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-Undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa," bunyi sumpah kepala daerah.
Selanjutnya, Prabowo menyematkan tanda pangkat kepada perwakilan kepala daerah.
Lalu dilanjutkan dengan penandatangangan berita acara.
Sebanyak 961 kepala daerah yang dilantik terdiri 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.
Sumber: (Tribunnewssultra.com/Adrian Adnan Sholeh/Muhammad Israjab) (Tribunnews.com/Taufik Ismail/Wik)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Penampilan Bupati Kolaka Amri Djamaluddin Pakai Cincin Tasbih Digital saat Pelantikan di Jakarta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.