Jumat, 3 Oktober 2025

Pelantikan Kepala Daerah

Meski Jokowi Absen Sertijab Gubernur Jakarta, Pramono Akan Tetap Berhubungan Baik demi Jakarta

Pramono akan tetap menjalin hubungan baik dengan Jokowi, meskipun Presiden ke-7 RI tersebut tak menghadiri acara sertijabnya di Balai Kota Jakarta.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
Kolase Tribunnews.com
PELANTIKAN KEPALA DAERAH - Kolase foto Jokowi saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (11/2/2025) dan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno saat akan dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Pramono akan tetap menjalin hubungan baik dengan Jokowi, meskipun Presiden ke-7 RI tersebut tak menghadiri acara sertijabnya di Balai Kota Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden ke-7 RI sekaligus mantan Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir dalam serah terima jabatan (sertijab) Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur DKI Jakarta 2024-2029.

Padahal, acara penyambutan Pram-Doel di Balai Kota Jakarta itu dihadiri oleh sejumlah mantan Gubernur DKI Jakarta lainnya.

Seperti Sutiyoso (Gubernur Jakarta periode 1997-2007), Fauzi Bowo alias Foke (Gubernur Jakarta periode 2007-2012), Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok (Gubernur Jakarta periode 2014-2017), dan Anies Baswedan (Gubernur Jakarta periode 2017-2022).

Mengenai hal tersebut, Pram mengaku tak tahu menahu perihal alasan Jokowi tidak menghadiri acara sertijab tersebut.

Sebab, Pram mengatakan bukan dirinya yang memberikan undangan untuk menghadiri acara.

“Yang mengundang acara ini bukan saya. Saya ini baru menjadi gubernur setelah dilantik tadi. Tentunya saya tidak mengundang,” ucapnya, Kamis (20/2/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

Meski demikian, Pram memastikan hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja.

Dia menyatakan akan tetap berdiskusi dengan mantan Wali Kota Solo tersebut mengenai kepemimpinan Jakarta.

“Saya yakin saya juga berdiskusi secara terbuka dan baik dengan pak Jokowi untuk Jakarta," katanya.

Pram juga menegaskan bahwa dirinya tidak bisa sendirian dalam membangun Jakarta.

Jadi, dia membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca juga: Dilantik Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Anung Janji Teruskan Program Baik di Era Gubernur Sebelumnya

"Saya selalu mengatakan bahwa untuk membangun Jakarta itu memerlukan kerja sama dengan semuanya,” ujarnya.

Ada sejumlah program yang menjadi prioritas Pram-Del dalam 100 hari kerja memimpin Jakarta, terutama memenuhi janji-janji kampanye.

Mulai dari Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, membangun balai rakyat, hingga memasang CCTV di berbagai titik.

Program prioritas lainnya adalah makan siang gratis, program sekolah gratis, dan pembukaan taman-taman 24 jam. 

“Jadi semuanya adalah hal-hal riil yang kami sampaikan di dalam sosialisasi atau kampanye."

"Karena seperti diketahui bersama, di dalam perjalanan hampir kami tidak pernah menjadikan sesuatu yang tidak mungkin dipercayakan,” tutur dia, dilansir Kompas.com, Kamis.

Pramono Sebut PDIP Bakal Jadi Mitra Strategis Pemerintahan Prabowo

Sebelumnya, Pram menyatakan bahwa PDIP akan menjadi mitra strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini, kata Pram, sejalan dengan pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada perayaan HUT ke-52 PDIP, Jumat (10/1/2025).

"Seperti apa yang disampaikan oleh Ibu Mega di dalam HUT kemarin, bahwa ibu mengatakan antara PDIP dan pemerintah ini kan partnership, mitra strategis."

"Ibu juga menyampaikan akan menjaga pemerintahan yang sekarang dengan baik," kata Pram saat mengikuti acara Soekarno Run di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (12/1/2025).

Prampun menjelaskan, meskipun PDIP tidak memiliki perwakilan langsung di kabinet, partainya itu akan tetap mendukung penuh pemerintahan Prabowo, demi membangun Indonesia ke depannya.

"Walaupun posisinya tidak di dalam kabinet secara langsung, tetapi pasti akan menjadi mitra strategis yang baik untuk ke depan membangun Indonesia ini," ujarnya.

Lagipula, kata Pram, dalam sistem presidensial seperti yang diterapkan Indonesia, konsep oposisi tidak dikenal. 

"Sebenarnya dalam sistem presidensial kita itu enggak ada oposisi. Jadi kita mitra strategis lah," ucap Pram.

Terkait kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), keputusan tersebut akan ditentukan dalam Kongres VI PDIP yang rencanakan akan digelar pada April 2025 nanti.

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, sebelumnya menyatakan partainya belum memutuskan langkah tersebut. 

"Kita lihat nanti setelah Kongres," kata Puan seusai menghadiri perayaan HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

Puan juga menegaskan bahwa hubungan antara Megawati dan Prabowo tetap terjalin baik. 

"Hubungan silaturahmi dan hubungan kekeluargaan antara Ibu Mega dengan Pak Prabowo sudah berjalan jauh-jauh lama sebelumnya. Jadi, hubungan itu tetap berjalan dengan baik," ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cuma Jokowi Eks Gubernur Jakarta yang Tak Hadiri Sertijab Pram-Rano di Balai Kota

(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved