Sabtu, 4 Oktober 2025

Euro 2012

Jerman vs Yunani: Ganasnya Panser vs Efisiensi Para Dewa

Berbahagialah Yunani tercinta, karena kekalahan di hari Jumat ini adalah sebuah hadiah

Editor: Dahlan Dahi
zoom-inlihat foto Jerman vs Yunani: Ganasnya Panser vs Efisiensi Para Dewa
TRIBUNNEWS.COM/Husein Sanusi
Pendukung tim nasional Polandia dengan berbagai ekspresi saat pertandingan melawan Republik Ceko di Wroclaw, Polandia, Minggu (17/6). Pendukung Polandia menerima kegagalan timnya lolos dari babak penyisihan grup A Euro 2012. (TRIBUNNEWS.COM/Husein Sanusi)

Setelah Yunani memilih setia dengan Eropa, sekarang semua mata tertuju pada Jerman mengenai kemungkinan pemberian kelonggaran bagi Athena.

Berlin telah mengirimkan pesan bertentangan seusai pemilu Yunani. Kanselir Jerman, Angela Merkel, memanggil Samaras untuk menyelamatinya, namun kantor Merkel mengatakan dia meminta Yunani setia dengan komitmen Eropa-nya.

Betapa malang nasibmu, wahai negeri seribu dewa. Di bawah bayang-bayang kekuatiran dan situasi seperti inilah, dini hari nanti, Yunani akan berjumpa dengan Jerman, bukan di meja perundingan untuk menyelamatkan negeri itu dari krisis ekonominya; namun di gelanggang sepakbola, untuk pertempuran babak delapan besar Euro 2012.

Pemimpin Jerman, Merkel, akan hadir di PGE Arena, Gdansk, tanpa didampingi pemimpin Yunani. Koran bertiras besar Jerman, Bild, menulis, “Be happy dear Greeks, the defeat on Friday is a gift. Against Jogi Loew, no rescue fund will help you.” (Berbahagialah Yunani tercinta, karena kekalahan di hari Jumat ini adalah sebuah hadiah. Perlawanan kepada Jogi Loew (pelatih Jerman), berarti tak ada dana penyelamatan bagi negeri Anda).

Harian The New York Times, edisi hari ini mengutip seorang Jerman, yang menyerukanYunani untuk Go, Fight, but Don’t Win! (pergi, bertempurlah, namun jangan menang!).

Jika di dunia ekonomi-politik,negeri Yunani sedang mengencangkan ikat pinggang, demikianlah tim Yunani –di bawah asuhan Fernando Santos- menerapkan efisiensi, karena efisiensi itu pula yang membuat Yunani secara mengejutkan lolos ke babak perempat final Piala Eropa 2012.

"Gnothi Seauthon!" ujar filsuf besar Yunani; kenalilah dirimu sendiri, pesan Socrates berabad-abad yang silam.

Jati diri mereka adalah efisiensi, seperti yang diperkenalkanoleh Otto Rehhagel, pelatih asal Jerman, yang mengantarkanYunani ke puncak Euro 2004.

Dini hari nanti, di tengah tekanan ekonomi-politik, dan di bawah tatapan mata Kanselir Merkel, para “filsuf dan dewa” menantang untuk digilas panser.***

Berita Terkait: Euro 2012
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved