Euro 2012
Laga Euro Malam Ini: Ukraina vs Perancis, Siaga Sheva
Timnas Perancis dalam posisi tertekan saat berhadapan dengan tuan rumah Ukraina pada laga kedua Grup D di Dombass Arena, Donestk
Liputan Khusus Euro 2012 di Tribun Jakarta
Baca Juga Berita Piala Eropa 2012 lainnya
Pernak-pernik dan Laporan Langsung dari Euro 2012
TRIBUNNEWS.COM – Timnas Perancis dalam posisi tertekan saat berhadapan dengan tuan rumah Ukraina pada laga kedua Grup D di Dombass Arena, Donestk, Jumat (15/6/2012) malam ini.
Anak asuh Laurent Blanc wajib mengantongi tiga poin untuk meraih tiket ke babak 16 besarnya setelah menyia-nyiakan puluhan peluang di laga perdana melawan Inggris.
Sebaliknya Andriy Shevchenko cs berada di atas angin setelah mengantongi kemenangan 2-1 atas Swedia. Tampil di hadapan publik sendiri juga menjadi keuntungan psikologis bagi pasukan Oleg Blokhin ini. Stadion berkapasitas 51.504 penonton akan didominasi warna kuning, warna kebesaran tuan rumah.
Blank kepada AP mengisyaratkan tampil ofensif dan melakukan perubahan. "Kami akan melakukan perubahan jika ada pemain yang bisa melakukan lebih dibanding saat bertemu Inggris. Kami akan menganalisa performa Ukraina sebelum memastikan komposisi line up," kata Blanc.
Samir Nasri dkk akan menghadapi tuan rumah yang sedang on fire setelah mengalahkan Swedia. Faktor dukungan suporter juga tak boleh disepelekan. Mereka terus bernyanyi sepanjang laga dan menjadi motivasi ekstra bagi Sheva cs.
Blanc secara khusus mengulas aksi heroisme Shevchenko pada laga perdana. "Pertandingan jadi sulit setelah kemenangan Ukraina atas Swedia. Dua gol dari idola mereka (Sheva) membuktikan pemain hebat selalu tampil ekstra di turnamen besar," kata Blanc.
"Lima atau enam hari lalu saya membaca artikel yang mengulas khusus soal Sheva. Penulisnya mempertanyakan kemampuan Sheva setelah serangkaian cedera punggung, absen latihan hampir sebulan, dan sudah berumur. Tapi ia menjawab di lapangan. Kami perlu mewaspadainya," lanjutnya.
Blanc menjadi bagian ketika mereka mengangkat trofi Piala Dunia 1998 di depan dukungan fanatik Perancis. Blanc tahu persis bagaimana berbahayanya sebuah tim yang mendapat dukungan penuh dari seantero penduduk negeri.
Pelatih berusia 46 tahun ini berharap Zbirna atau Si Kuning-Biru, julukan Ukraina, tampil ofensif. "Atas nama keindahan sepakbola, lebih enak menyaksikan sepakbola ofensif dibanding sepakbola negatif. Saya berharap Ukraina memiliki mentalitas itu (ofensif). Mereka memenangkan pertandingan perdana dan kemungkinan tampil terbuka untuk meraih secepatnya satu tiket ke babak berikutnya," urai Blanc yang pernah bermain di Inter Milan ini.
Jika prediksi Blanc tepat, pekerjaan utamanya tinggal membenahi penyelesaian akhir pemain depannya. Karim Benzema melayangkan lima tendangan ke gawang Inggris dari luar kotak penalti namun ditangkap sempurna kiper lawan.
Saat bertemu Inggris, Nasri cs melakukan 18 percobaan ke gawang Inggris. Namun hanya satu berakhir gol. "Itu benar-benar laga yang membuat Anda frustasi. Kami hanya mengancam mereka di luar kotak pinalti. Kami perlu antisipasi jangan sampai laga seperti ini terulang kembali," kata Blanc.
Gelandang Yohan Cabaye berharap timnya kembali menunjukkan performa terbaik. Ia menyebut laga nanti sangat krusial untuk usaha lolos ke babak 16 besar.
"Setelah seri, laga kedua ini menjadi sangat penting. Kami akan mencoba menekan mereka terus-menerus sampai mereka berbuat kesalahan," kata gelandang Newcastle United ini.
Pelatih Ukraina, Oleg Blokhin, meminta pemainnya sejenak melupakan euforia kemenangan atas Swedia dan fokus ke Perancis. "Kami masih belum memikirkan strategi melawan Perancis. Tapi saya telah minta pemain untuk tetap menginjak tanah karena lawan memiliki reputasi besar," kata Blokhin kepada UEFA.com.
Namun pelatih yang tidak segan mengeritik anak asuhnya di depan media ini mengisyaratkan tetap menurunkan the winning team. "Melawan tim sekelas Perancis, kesalahan sekecil apapun akan menghukum Anda. Penting bagi pemain tetap disiplin sepanjang 90 menit," lanjutnya.(tribunnews/sur)