Minggu, 5 Oktober 2025

Euro 2012

Melongok Tradisi Backpacker Ala Suporter di Euro 2012

Backpacker akhir-akhir ini menjadi istilah populer di mana-mana.

Penulis: Husein Sanusi
zoom-inlihat foto Melongok Tradisi Backpacker Ala Suporter di Euro 2012
TRIBUN JAKARTA/Husein Sanusi
Suporter Republik Irlandia yang memilih cara back packeran untuk mendukung timnya di salah satu taman kota Sopot, Gdasnk, Polandia beberapa waktu lalu. Back packer jadi pilihan favorit suporter untuk mendukung timnya di ajang Euro 2012. Kamis (14/6/2012). (TRIBUN JAKARTA/Husein Sanusi)

Liputan Khusus Euro 2012 di Tribun Jakarta

Baca Juga Berita Piala Eropa 2012 lainnya

Pernak-pernik dan Laporan Langsung dari Euro 2012

Laporan Wartawan Tribun, Husein Sanusi dari Polandia

TRIBUNNEWS.COM – Backpacker akhir-akhir ini menjadi istilah populer di mana-mana. Biasanya disematkan kepada seseorang yang hobinya melancong menjelejahi banyak negara dengan biaya ekonomis. Backpacker identik dengan seseorang yang jalan-jalan dengan tas ransel di punggung.

Back Packer dalam sepakbola ternyata sudah lama membudaya. Apalagi pada setiap perhelatan kompetisi sepakbola antara negara, tak terkecuali untuk Euro 2012.

Kenyamanan bertransportasi yang menghubungkan antara negara Eropa membuat para suporter ini memilih cara mendukung tim dengan metode backpacker.

Selama berlangsungnya Euro 2012, Tribun banyak mendapati para backpacker lalu lalang di daerah-daerah Polandia yang ditunjuk sebagai tuan rumah dan ditempati venue pertandingan Euro 2012. Mereka memenuhi Warsawa, Gdansk, Wroclaw, dan Poznan.

Saat berkunjung ke Krakov, Gdansk, dan Poznan, Tribun selalu mendapati komunintas suporter yang menjadikan metode backpacker sebagai cara murah untuk merasakan atmosfer Euro yang datangnya empat tahun sekali.

Di Gdansk misalnya, Tribun sempat berbincang dengan suporter Republik Irlandia yang mengaku sudah keliling ke Warsawa, Krakov, dan Gdansk. "Beginilah budaya kami, melancong dengan backpackeran sambil nonton bola," kata Bryan.

Backpacker memang menjadi cara jitu untuk menyaksikan pertandingan sepakbola. Tidak butuh biaya banyak untuk menyaksikan langsung pertandingan tim yang dicintai. Biasanya mereka memilih tempat menginap di hostel yang murah.

Bahkan terkadang tidak sama sekali mengeluarkan uang penginapan karena saat malam hari, para suporter backpacker-an ini naik kereta api dan pagi harinya sudah berada di stadion. Atau juga terkadang mereka tidur di stasiun-stasiun yang memang cukup nyaman buat istirahat karena mayoritas stasiun di Polandia terjaga kerapian dan kebersihannya.(Tribunnews.com/cen)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved