Euro 2012
Melongok Tradisi Backpacker Ala Suporter di Euro 2012
Backpacker akhir-akhir ini menjadi istilah populer di mana-mana.

Liputan Khusus Euro 2012 di Tribun Jakarta
Baca Juga Berita Piala Eropa 2012 lainnya
Pernak-pernik dan Laporan Langsung dari Euro 2012
Laporan Wartawan Tribun, Husein Sanusi dari Polandia
TRIBUNNEWS.COM – Backpacker akhir-akhir ini menjadi istilah populer di mana-mana. Biasanya disematkan kepada seseorang yang hobinya melancong menjelejahi banyak negara dengan biaya ekonomis. Backpacker identik dengan seseorang yang jalan-jalan dengan tas ransel di punggung.
Back Packer dalam sepakbola ternyata sudah lama membudaya. Apalagi pada setiap perhelatan kompetisi sepakbola antara negara, tak terkecuali untuk Euro 2012.
Kenyamanan bertransportasi yang menghubungkan antara negara Eropa membuat para suporter ini memilih cara mendukung tim dengan metode backpacker.
Selama berlangsungnya Euro 2012, Tribun banyak mendapati para backpacker lalu lalang di daerah-daerah Polandia yang ditunjuk sebagai tuan rumah dan ditempati venue pertandingan Euro 2012. Mereka memenuhi Warsawa, Gdansk, Wroclaw, dan Poznan.
Saat berkunjung ke Krakov, Gdansk, dan Poznan, Tribun selalu mendapati komunintas suporter yang menjadikan metode backpacker sebagai cara murah untuk merasakan atmosfer Euro yang datangnya empat tahun sekali.
Di Gdansk misalnya, Tribun sempat berbincang dengan suporter Republik Irlandia yang mengaku sudah keliling ke Warsawa, Krakov, dan Gdansk. "Beginilah budaya kami, melancong dengan backpackeran sambil nonton bola," kata Bryan.
Backpacker memang menjadi cara jitu untuk menyaksikan pertandingan sepakbola. Tidak butuh biaya banyak untuk menyaksikan langsung pertandingan tim yang dicintai. Biasanya mereka memilih tempat menginap di hostel yang murah.
Bahkan terkadang tidak sama sekali mengeluarkan uang penginapan karena saat malam hari, para suporter backpacker-an ini naik kereta api dan pagi harinya sudah berada di stadion. Atau juga terkadang mereka tidur di stasiun-stasiun yang memang cukup nyaman buat istirahat karena mayoritas stasiun di Polandia terjaga kerapian dan kebersihannya.(Tribunnews.com/cen)