Sabtu, 4 Oktober 2025

Prediksi Calon Juara Eropa

Spanyol Mencoba Melawan Sejarah

PESTA akbar Euro 2012 segera bergulir. Motto-nya adalah "Creating History Together".

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Spanyol Mencoba Melawan Sejarah
Pemain Spanyol merayakan gol.

Hampir mirip dengan Belanda, Inggris selalu mengakhiri cerita tragis di kejuaran bergengsi tingkat Eropa. Menjadi kiblat sepakbola dunia dengan gegap gempitanya kompetisi Premier League yang selalu memanas setiap tahun, tim nasional Inggris justru sering melempem di kompetisi mayor antar negara.

The Three Lions hingga saat ini belum pernah mencicipi nikmatnya jadi juara Euro. Prestasi terbaik tim dari negeri Ratu Elizabeth itu hanya jadi terbaik ketiga di ajang Euro 1968 dan semifinalis Euro 1996.

Inggris bergabung dengan Perancis, Swedia, dan Ukraina di babak penyisihan Grup D. Parahnya, persiapan Inggris terganggu dengan pengunduran diri Manajer Fabio Capello. Striker utama Wayne Rooney terkena hukuman dua laga sehingga tak bisa tampil pada dua laga perdana.

Perancis juga jangan dipandang sebelah mata. Timnas Perancis memang terlihat berantakan di Piala Dunia 2010. Tapi juara Euro dua kali pada tahun 1984 dan 2000 ini pelan tapi pasti melakukan renaissance di bawah kepemimpinan Pelatih Laurent Blanc.

Blanc yang tak lain adalah rekan Zinedine Zidane yang sukses mengawinkan gelar Piala Dunia 1998 dan Euro 2000 merasionalkan cara bermain Les Blues yang sebelumnya terlihat tidak karuan. Pelan tapi pasti, Blanc mampu mengeksplor talenta-talenta hebat Perancis seperti Karim Benzema dan Samir Nasri.

"Ini adalah kepuasan besar bisa tampil di final Euro. Mulai sekarang kami akan fokus pada cara kita bermain dan memberi kesempatan lebih banyak kepada main. Akan menarik melihat para pemain kami main bagus di klub karena itu akan berguna buat timnas," ujar Blanc.

Italia juga harus mendapat sorotan tersendiri. Tim Azzurri ingin mengulang sejarah pada 1968 saat mereka jadi juara. Sebagai tim pemegang juara Piala Dunia lima kali, Italia pastinya ingin juga menunjukkan kuasanya di panggung Eropa.

Sejauh ini Italia masih cukup eksis dengan gaya bermain mereka yang khas yakni sepakbola defensif. Ini bisa dilihat dari rekor Italia selama babak kualifikasi. Italia menyapu bersih semua laga penyisihan dengan hanya kebobolan dua gol.

"Saya mencoba untuk menyatukan Italia dengan tidak membagi-bagi pemain. Kami memiliki ide-ide, perasaan dan antusiasme yang sama. Sekarang saatnya untuk fokus pada final Euro. Saya hanya berharap tim akan melanjutkan jalan ini." ujar Pelatih Italia, Cesare Prandelli.
Kuda Hitam

Lalu bagaimana dengan peluang tim-tim kuda hitam? Yunani berada di urutan paling atas sebagai tim kuda hitam. Tim berjulukn Galanolefki itu sangat bersemangat untuk kembali menghadirkan kejuatan sebagaimana yang mereka lakukan di Euro 2004. Saat itu mereka tanpa disangka jadi juara.

Yunani berpeluang lolos dari babak penyisihan grup setelah berkumpul dengan tim-tim lemah di Grup A bersama Polandia, Rusia, dan Republik Ceko. Materi pemain Yunani memang tak begitu meyakinkan, namun kebersamaan serta spirit juara Euro 2004 akan jadi motivasi tersendiri.

Portugal juga masuk dalam jajaran tim yang berpotensi besar meruntuhkan dominasi tim-tim tradisional. Pastinya keberadaan mega bintang dunia Cristiano Ronaldo akan tetap jadi sorotan tajam. Euro akan jadi ajang kesekian buat Ronaldo untuk membuktikan kemampuannya membawa Portugal ke puncak prestasi tertinggi setelah kegalan di Euro 2004 dan Piala Dunia 2010.

Namun jalan Portugal untuk lolos dari babak penyisihan grup dipastikan terjal. Mereka akan bersaing ketat dengan Belanda dan Jerman yang lebih difavortkan jadi wakil Grup B melaju ke babak perempatfinal.(Tribunnews/Husein Sanusi)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved