Komisi VI Harap ‘Holding’ Industri Pertahanan Dimulai Tahun Ini
Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi berharap rencana Kementerian BUMN membentuk holding industri pertahanan segera dilaksanakan.
Alokasi PMN nantinya akan terbagi menjadi tiga kategori, yakni Rp10 miliar untuk SDM, Rp1 triliun untuk fasilitas, dan sisanya digunakan untuk peralatan Rp265,83 miliar.
“Rencana ke depannya kita akan membangun torpedo di PT PAL. Sebab bagaimanapun juga kebutuhan torpedo tiap tahun di TNI AL sangat tinggi. Meskipun sampai saat ini kita hanya memiliki delapan torpedo aktif saja se-Indonesia. Termasuk kemarin Nanggala menggunakan yang sudah ada untuk latihan penembakan. Jadi kapal selam baru belum ada, sehingga Kemenhan tahun ini akan ada pembelian cukup besar,” pungkas Kahar. (*)