Virus Corona
Breaking News Update Covid-19 Indonesia 13 Desember 2022: Tambah 2.117 Kasus
Update kasus baru Covid-19 di Indonesia pada Selasa (13/12/2022), bertambah sebanyak 2.117 kasus.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia, Selasa (13/12/2022).
Berdasarkan data dari laman resmi Covid19.go.id, kasus baru Covid-19 bertambah 2.117 kasus.
Total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 6.702.132 orang.
Kasus baru Covid-19 hari ini naik dibanding sehari sebelumnya, Senin (12/12/2022), yakni dengan penambahan 1.225 kasus.
Selanjutnya, kasus sembuh Covid-19 di Indonesia berjumlah 3.402 orang.
Adapun total kasus sembuh Covid-19 di Indonesia hingga hari ini berjumlah 6.506.007 kasus.
Pada Senin kemarin, kasus sembuh Covid-19 bertambah sebanyak 3.848 kasus.
Kemudian, kasus meninggal akibat Covid-19 berjumlah 32 orang.
Sehari sebelumnya, kasus meninggal akibat Covid-19 bertambah 31 orang.
Total kasus meninggal karena Covid-19 di Indonesia berjumlah 160.287 orang.
Kebijakan Nol-Covid di China Dilonggarkan
Sementara itu, di China, antrean panjang terjadi di luar rumah sakit ketika banyak orang melakukan pemeriksaan Covid-19 pada Senin (12/12/2022).
Hal itu terjadi setelah pihak berwenang melonggarkan kebijakan nol-Covid di China.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Ungkap Guncangan Perekonomian Nasional dari Covid-19 Hingga Kripto
Tiga tahun setelah pandemi, China berusaha mengikuti langkah negara-negara lain untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.
Seorang pejabat pemerintah China mengatakan pada Senin malam, antrean pasien semacam itu telah meningkat menjadi 22.000 orang per hari, naik 16 kali lipat dari minggu sebelumnya.

Menurut laporan Reuters, antrean serupa juga terjadi di luar klinik di pusat kota Wuhan, tempat Covid-19 pertama kali muncul.
Beijing telah membatalkan pengujian wajib Covid-19 kepada penduduknya dan melonggarkan karantina.
Pada Selasa (13/12/2022), pemerintah China akan menonaktifkan aplikasi seluler yang digunakan untuk melacak riwayat perjalanan penduduknya yang berjumlah 1,4 miliar jiwa.
Baca juga: Anak Usia 6-11 Tahun Kesulitan Dapatkan Vaksin Covid-19, Bio Farma Ungkap Faktor Kenapa Itu Terjadi
Aplikasi yang mengidentifikasi pelancong ke daerah yang terkena Covid-19 ditutup pada Senin malam, menurut pemberitahuan di akun resmi WeChat.
Aplikasi tersebut telah mengumpulkan sejumlah besar informasi pribadi dan sensitif, serta datanya harus dihapus tepat waktu, kata seorang peneliti di Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, Liu Xingliang, yang dikutip dari laporan radio pemerintah.
Raksasa telekomunikasi milik China, China Unicom, mengatakan akan menghapus data rencana perjalanan seluler pengguna yang sebelumnya digunakan untuk mengidentifikasi pelancong di daerah yang dilanda Covid-19.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Nur Febriana Trinugraheni)