Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Sub Varian BA.5 Lebih Cepat Menular, Gejalanya Mirip Influenza

Ada beberapa perkembangan dan gejala dari sub varian BA.5 dalam menginfeksi tubuh yang perlu diketahui. Tak ada gejala khas, hanya mirip influenza.

Shutterstock
Ilutrasi. Ada beberapa perkembangan dan gejala dari sub varian BA.5 dalam menginfeksi tubuh yang perlu diketahui. Tak ada gejala khas, hanya mirip influenza. 

Karena belakangan, gejala yang dimunculkan mirip dengan penyakit Influenza.

Baca juga: Vaksin Influenza Disuntikan Setiap Tahun, Bagaimana dengan Vaksin Covid-19?

Hal ini mungkin saja karena vaksin Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat. Sehingga membuat tubuh lebih kuat hadapi virus.

"Namun ini akan menjadi problem karena keluhannya sama dengan Influenza sehari-hari hadapi," katanya lagi.

Banyak yang berpendapat tisu lebih praktis digunakan saat kita diserang flu, dan dapat segera dibuang setelah digunakan sehingga mengurangi kemungkinan virus bertahan di tubuh kita.
Banyak yang berpendapat tisu lebih praktis digunakan saat kita diserang flu, dan dapat segera dibuang setelah digunakan sehingga mengurangi kemungkinan virus bertahan di tubuh kita. (NOVA)

Masalah yang ditimbulkan adalah apakah jumlah kasus harian Covid-19 saat ini benar-benar sesuai.

Atau, sebenarnya jauh lebih banyak karena tidak ada keluhan yang terlalu berat saat terinfeksi.

Tes Antigen atau PCR Masih Penting

Tes antigen atau PCR masih penting untuk bedakan gejala Covid-19 dengan Influenza

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dr. Prasenohadi, PhD, SpP (K), KIC.

Baca juga: Terbaru! Syarat Naik Kereta Api Antarkota, Antigen dan RT-PCR Dihapus

"Karena gejala mirip, dahulu itu sebelum Covid-19 kita kenal dengan skrinning pasien gejala Influenza. Yaitu berupa demam, batuk, pilek dan sesak nafas. Maka Covid-19 mirip seperti itu pada awalnya," ungkapnya pada talkshow virtual, Senin (29/8/2022).

Namun, pada Covid-19 jika gejala memberat maka sesak nafas akan bertambah hebat. Dan perlu penanganan di rumah sakit. Hanya saja pada sub varian BA.5 yang saat ini tersebar di Indonesia, sebagian besar tidak menimbulkan keluhan.

Calon penumpang kapal saat menjalani pemeriksaan tes antigen di pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Senin (18/4/2022).
Calon penumpang kapal saat menjalani pemeriksaan tes antigen di pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Senin (18/4/2022). (TribunBatam.id/Rahma Tika)

Terkadang sulit membedakan mana yang Influenza dengan penyakit Covid-19. Sehingga untuk mengetahui lebih lanjut dalah dengan melakukan pemeriksaan.

"Jadi pada dasarnya pemeriksaan minimal Antigen dan PCR menjadi penting dalam menentukan pasien ini benar-benar Influenza biasa atau Covid-19, apa pun variannya," katanya lagi.

Pemeriksaan ini, kata Praseno Hadi menjadi hal yang wajib dan penting. Karena tadi omicron penularan lebih cepat.

Apa lagi jika melihat data yang menunjukkan Omicron pertama kali muncul di Afrika Selatan. Setelah ditemukan dalam 30 hari, kini sudah menyebar ke seluruh dunia.

Berbeda dengan varian Delta, bulan Januari ditemukan, awal 2021 lalu membutuhkan 11 bulan menyebar ke seluruh dunia.

"Meski lama, gejala lebih berat. Sedangkan Omicron cepat, gejala lebih ringan. Atau mungkin saja karena vaksinasi Covid-19, " tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved