Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Sebaran Kasus Covid-19 Indonesia, Kamis 28 Juli 2022: Jakarta Tertinggi, 4 Provinsi Catat 0 Kasus

Simak data sebaran Covid-19 yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia pada hari ini Kamis (28/7/2022).

Freepik starline
Update Covid-19 Indonesia: Sebaran Kasus Covid-19 Indonesia, Kamis 28 Juli 2022 

"Vaksin keempat sekarang sudah kita bagi, kita utamakan nakes dulu. Karena sekarang sudah enam bulan, data menunjukkan imunitas menjadi menurun," ujar Menkes, Rabu (27/7/2022).

Diketahui, imunitas dari vaksin booster atau vaksin ketiga menurun selama enam bulan, sehingga dibutuhkan dosis keempat untuk kembali menguatkan kembali kekebalan tubuh.

Baca juga: Kementerian Kesehatan Terbitkan Surat Edaran, Tenaga Kesehatan Dapat Vaksin Covid-19 Dosis Empat

Lantas, vaksin Covid-19 jenis apa yang akan digunakan sebagai dosis keempat?

Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi terkait jenis vaksin Covid-19 dosis keempat yang akan digunakan pemerintah.

Sebuah studi menemukan bahwa penggunaan AstraZeneca (AZD1222) sebagai vaksin Covid-19 dosis keempat berhasil meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah infeksi Omicron.

Data menunjukkan bahwa dosis keempat dari setiap vaksin Covid-19 yang diteliti, termasuk AstraZeneca, 75 persen efektif dalam mencegah infeksi Omicron (VE 75persen, 95 persen CI 71-80 persen).

VE sebesar 73 persen untuk AZD1222 serupa dengan yang terlihat pada vaksin mRNA yang menunjukkan VE sebesar 71 persen (VE 71 persen, 95 persen CI 59-79 persen).

Baca juga: Studi Baru: Pasar di Wuhan China Kemungkinan Besar adalah Pusat Penyebaran Covid-19

VE telah disesuaikan untuk usia, jenis kelamin, waktu kalender, dan jenis seri vaksin sebelumnya.

Penulis utama penelitian ini, Emeritus Professor Suwat Chariyalertsak, MD, Dr.PH, Faculty of Public Health, Chiang Mai University, Thailand, mengatakan, penelitian ini memberikan data yang sangat dibutuhkan, yang menunjukkan bahwa dosis keempat vaksin Covid-19 dapat membantu mencegah infeksi karena varian Omicron yang sangat menular.

Ia menambahkan, ini juga akan memberikan perlindungan terus menerus dengan boosting sangat penting untuk kelompok berisiko seperti lansia dan masyarakat dengan penyakit kronik.

"Data juga mendukung efektivitas dari pemberian vaksin yang heterolog, atau 'mix and match', dapat membantu upaya berkelanjutan untuk meningkatkan cakupan populasi terhadap dosis booster," kata dia.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Widya Lisfianti)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved