Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Kemenkes Buka Peluang Soal Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah akan membahas program vaksinasi dosis keempat.

Editor: Adi Suhendi
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah akan membahas program vaksinasi dosis keempat.

Hal ini sebagai upaya meningkatkan imunitas masyarakat di tengah kemunculan varian baru Covid-19.

"Soal itu (dosis lengkap vaksinasi 1,2, dan 3) nanti akan kami rapatkan Senin (13/6/2022) mendatang. Baru segitu progresnya," ujar Budi Gunadi Sadikin di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Dikesempatan yang berbeda, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Mohammad Syahril SpP MPH mengatakan, pihaknya bersama ahli, pakar, maupun epidemiolog telah melakukan pembahasan terkait vaksinasi keempat.

"Untuk vaksinasi keempat ada didiskusikan, ada usulan epidemiolog itu vaksinasi lengkap itu vaksin 1, 2, dan 3. Ini masih dipertimbangan kalau ini disetujui maka boosternya ada yang keempat," kata Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Jokowi Sebut Kondisi Masih Terkendali, Menkes Ingatkan Vaksinasi Booster

Sambil menunggu pembahasan tersebut, pemerintah terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi dosis 1 dan 2 serta booster.

"Kita mengejar vaksinasi lengkap dari 62 persen, kita punya pengalaman cukup dan punya strategi berharap capaian bisa lampaui 70 persen, begitu juga dengan booster. Tentu saja strategi dosis penuh dulu agar booster melampaui apa yang kita harapkan," katanya.

Sebelumnya diumumkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah ditemukan di Indonesia.

Baca juga: Virus Covid-19 Sulit Untuk Hilang, Berikut Penjelasan Ahli

Ada empat kasus yang dilaporkan.

Subvarian itu teridentifikasi ada di Bali dan kini sedang dilakukan monitoring lebih lanjut.

Pasalnya, varian ini ditenggarai dapat menurunkan imunitas dan memiliki laju penularan yang cepat.

Subvarian ini disebut-sebut menjadi penyebab kenaikan kasus Covid-19 di beberapa negara baik di Eropa, Asia, maupun Amerika.

"Sudah ditemukan di Indonesia subvarian ini kemarin di Bali. Ada empat orang yang terkena BA.4 dan BA.5," ujar Menkes.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved