Virus Corona
Update Corona Indonesia 23 April 2022: Tambah 522 Kasus Baru, 2.082 Sembuh, 27 Meninggal
Simak data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 522 kasus dan 2.082 pasien sembuh, Sabtu (23/4/2022).
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mengumumkan data penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia sebanyak 522 kasus, Sabtu (23/4/2022).
Tambahan kasus virus Corona pada Sabtu, mengalami penurunan dari hari sebelumnya, yakni 651 kasus.
Kasus baru pun berkurang 122 orang dibandingkan pada Jumat (22/3/2022).
Kini, total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 6.043.768 hingga Sabtu sore.
Kabar baiknya, kasus sembuh dari Covid-19 bertambah 2.082 dan jumlahnya mencapai 5.868.251 orang.
Baca juga: Sebaran 522 Kasus Corona 23 April 2022 di Indonesia: DKI Jakarta Terbanyak, Disusul Jawa Barat
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, Sabtu, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 27 jiwa.
Sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 156.067 jiwa.
Adapun untuk total kasus aktif di Indonesia sebanyak 19.450 orang.
Dikutip dari situs Kemenkes, total masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 198.831.114 orang.
Kemudian, sebanyak 163.874.842 dosis kedua telah disuntikkan ke warga.
Untuk vaksinasi Covid-19 dosis ketiga, saat ini sudah disuntikkan ke 34.846.833 orang.
Baca juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di PeduliLindungi Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022
Ahli Epidemiologi Ungkap Penyebab yang Bisa Picu Kasus Covid-19 Bertambah Pasca Mudik Lebaran
Diberitakan Tribunnews.com, Ahli Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman, mengatakan kemungkinan kasus Covid-19 meningkat setelah mudik akan tetap ada.
"Karena apa, pertama yang kita hadapi adalah pandemi. Artinya konteks saat ini varian Omicron dan turunan semakin terbukti jelas bahwa mereka mampu bersirkulasi," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (20/4/2022).
Bukan hanya pada orang yang belum divaksin, namun juga ke orang yang sudah memiliki antibodi.
Baik setelah terinfeksi atau divaksinasi.
Meski orang yang memiliki antibodi lebih kecil kemungkinan untuk bergejala dan mengalami long covid, tapi tetap bisa terinfeksi.