Senin, 29 September 2025

Virus Corona

Survei Serologi Covid-19 di Inggris Capai 98,4 Persen

angka antibodi yang tinggi pada populasi United Kingdom, yaitu  98.4 persen di Inggris, 98.3 perse di Wales, 98.1 persen di Irlandia Utara dan 98.3

Editor: Johnson Simanjuntak
ist
Menggunakan robotik, tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab (atau tes serologi antibodi) tersedia di jaringan rumah sakit Siloam di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Inggris kembali melaporkan hasil survei serologi antibodi Covid-19 pada 14 Maret 2022 lalu.

Survei tersebut menjadi kegiatan yang rutin dilakukan sejak tahun 2020.

Data terbaru periode seminggu sejak 14 Februari 2022 menunjukkan angka antibodi yang tinggi pada populasi United Kingdom, yaitu  98.4 persen di Inggris, 98.3 perse di Wales, 98.1 persen di Irlandia Utara dan 98.3 persen di Skotlandia.

Merespon hal itu, pakar kesehatan FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, menarik mengetahui apa sebenarnya terjadi pada survei di Inggris ini.

Pertama, kini Inggris menggunakan batas 179 ng/ml untuk dinyatakan sebagai positif, ini setara dengan nilai 100 BAU/ml standar unit WHO.

Kedua, angka batas ini sudah dinaikkan dari batas sebelumnya yang hanya 42 ng/ml, artinya supaya memberi interpertasi yang lebih baik.

"Hal pertama dan kedua ini menunjukkan pentingnya penentuan batas cut off untuk menyatakan positif," kata dia, Minggu (20/3/2022).

Ketiga, dengan batas 179 ng/ml itu artinya kalau positif memberi proteksi 67 persen lebih rendah risiko mendapat infeksi Covid-19 varian Delta, sesudah seseorang mendapat dua kali vaksinasi dengan Pfizer atau AstraZeneca, dibandingkan dengan mereka yang belum divaksin atau belum pernah sakit.

Baca juga: Survei Antibodi Covid-19 Tinggi, Mendagri Imbau Masyarakat Tetap Vaksinasi dan Disiplin Prokes

"Jadi inilah arti sebenarnya suatu survei antibodi yang positif yang dilakukan di Inggris. Akan baik kalau diumumkan juga hal serupa dalam bentuk bagaimana interpertasi untuk data kita di Indonesia, apalagi kita menggunakan berbagai jenis vaksin di masyarakat," jelas Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini.

Terakhir, belum jelas apakah berhubungan dengan hasil survei serologi antibodi mereka yang angkanya tinggi, tetapi jelas  bahwa Inggris kasus Covid-19 kini naik lagi.

Semula pernah turun dari 219.290 pada 4 Januari 2022 menjadi hanya 31.010 pada 20 Februari 2022, tapi lalu naik tinggi menjadi 170.814 pada 14 Maret 2022.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan