Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Luhut Dorong Ada Penginapan Khusus Tenaga Kesehatan Dekat dengan Rumah Sakit

Pemerintah mendorong adanya penginapan khusus tenaga kesehatan (Nakes) dekat dengan Rumah Sakit.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dalam Keterangan Pers Ratas Evaluasi PPKM di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah mendorong adanya penginapan khusus tenaga kesehatan (Nakes) dekat dengan Rumah Sakit.

Hal itu untuk melindungi para Nakes dari paparan Covid-19 sekarang ini.

"Mendorong penyediaan fasilitas penginapan khusus para Nakes. jadi Nakes kita harapkan dapat nginap di hotel yang dekat dengan rumah sakit, sehingga mereka bisa kita proteksi juga kesehatannya dan juga mereka jangan sampai tertular," kata Luhut dalam konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (7/2/2022).

Luhut mengatakan pemerintah terus melakukan antisipasi melonjaknya kasus Covid-19 akibat masuknya varian Omicron ke Indonesia.

Di antaranya mendorong percepatan vaksinasi terutama dosis 2 untuk para lansia dan kelompok lain.

Selain itu juga penyediaan vaksin Booster yang cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Menkes: 69 Persen Pasien Covid-19 yang Meninggal Belum Vaksinasi Lengkap

"Presiden telah memerintahkan Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN dan kepala BKKBN untuk beraksi di lapangan," katanya.

Selain itu, pemerintah meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, termasuk tenaga kesehatan, dan obat-obatan.

"Serta kenaikan jumlah bed (tempat tidur) yang dikonversi untuk Covid-19. jadi jumlah tempat tidur ini sudah kita siapkan sama dengan Delta kemarin," katanya.

Baca juga: Kemkes: Vaksin Covid-19 Terbukti Kurangi Risiko Kematian Akibat Corona

Selain itu pemerintah juga mengaktifkan fasilitas fasilitas isolasi terpusat untuk merawat pasien OTG (tanpa gejala) dan gejala ringan, sehingga tidak membebani RS.

Sesuai arahan presiden, kata Luhut, hanya gejala sedang berat dan kritis yang masuk dalam rumah sakit, sementara sisanya melakukan isolasi terpusat.

"ini hasil diskusi yang dalam dengan para tim, para ahli, kita membuat kesimpulan ini, dan Presiden memberikan endorsment," katanya.

Pemerintah kata Luhut akan mendorong penggunaan telemedicine untuk masyarakat yang memiliki gejala ringan.

Baca juga: 365 Pasien Covid-19 Meninggal Sejak Omicron Masuk ke Indonesia, Paling Besar dari 3 Kelompok Ini

Menteri Kesehatan sudah melakukan tugasnya dalam pelayanan telemedicine.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved