Virus Corona
UPDATE Kasus Omicron Indonesia hingga 21 Januari 2022 : Tembus Angka 1.078 Kasus
Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 varian Omicron di Indonesia yang tercatat hingga 21 Januari 2022, tembus angka 1.078 kasus
TRIBUNNEWS.COM - Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 varian Omicron di Indonesia yang tercatat hingga Jumat, 21 Januari 2022.
Kementerian Kesehatan mencatatkan, jumlah kasus positif varian Omicron sebanyak 238 penambahan dari sebelumnya 840 kasus.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 1.078 kasus sejak pertama terkonfirmasi pada 15 Desember 2021 silam.
Data tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/1/2022).
Dari jumlah total 1.078 kasus Omicron tersebut, 257 kasus merupakan transmisi lokal.
Baca juga: Indonesia Peringkat 4 Dunia Jumlah Warga yang Divaksin Covid-19, Menkes: Alhamdulillah
Baca juga: Kasus Omicron Naik Akibat Kedatangan dari Luar Negeri, Luhut Minta WNI Tahan Diri
Dan sebanyak 756 kasus tercatat akibat penularan dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Kemenkes juga mencatatkan sebanyak 65 kasus saat ini masih dalam penyelidikan epidemi, apakah ini dari penularan transmisi lokal atau dari pelaku perjalanan luar negeri.
Untuk diketahui, sebagian besar pasien yang terpapar Omicron sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.
Oleh karenanya, pemerintah meminta masyarakat untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati.
Terlebih lagi bagi masyarakat yang berniat ingin melakukan perjalanan luar negeri.
Ini karena 75 persen kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Baca juga: Bantah Sekolah Jadi Episentrum Covid-19, Wagub DKI: Mayoritas Terpapar di Jalan dan Rumah
Pemerintah melalui Kemenkes menyebut, lima negara ini masih mendominasi temuan kasus Omicron di Indonesia.
Yakni dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat dan Malaysia.
Dari hasil monitoring Kemenkes, kasus probable Omicron mulai naik sejak awal tahun 2022.
Kasus ini mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Sehingga, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu.
Juga mendorong masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan 3T (Testing, Tracing, Treatment).
Baca juga: Penyebaran Omicron Kian Mengkhawatirkan, Firli Bahuri Minta Pegawai KPK Tingkatkan Kewaspadaan
Masyarakat juga diminta aktif melakukan pemantauan dan pelaporan terhadap penemuan cluster-cluster baru Covid-19.
Konfirmasi Harian Covid-19 Tembus 2.116 Kasus
Penambahan kasus harian Covid-19 pada Rabu 20 Januari 2022 menunjukkan angka 2.116 kasus.
Informasi tersebut dilansir melalui website Peta Sebaran Covid, covid19.go.id/peta-sebaran.
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penambahan harian ini tertinggi sejak pertengahan bulan Oktober 2021.
Diketahui sebelumnya Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengabarkan bahwa konfirmasi positif sebanyak 1.362 orang per 18 Januari 2022 adalah penambahan harian ini tertinggi selama gelombang kedua Covid-19.
Selang dua hari setelah konferensi pers itu, kasus Covid-19 meningkat lagi menjadi 2.116 kasus.
Baca juga: Jokowi: 301 Juta Vaksin Covid-19 Telah Disuntikkan kepada Rakyat Indonesia
Baca juga: Pakar: Testing dan Tracing Indonesia Belum Memenuhi Standar WHO, Kasus Covid-19 Bisa Lebih Banyak
Dengan demikian, jumlah penambahan kasus harian Covid-19 tanggal 21 Januari 2022 lebih banyak bila dibandingkan dengan data per 18 Januari 2022.
Reisa Ingatkan Tentang Prokes
Berbekal pengalaman tahun lalu, yakni setelah libur Natal dan Tahun Baru (Natari) pada tahun sebelumnya, terlihat adanya lonjakan kasus konfirmasi Covid-19.
Sehingga, tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia akan mengalami lonjakan kasus Covid-19 lagi di tahun ini.
Dapat dilihat dari dara kasus Covid-19 yang melonjak hingga menembus angka 1.745 orang.
Meski tidak sebanyak tahun lalu, namun Reisa tetap ingatkan bahwa ada varian Omicron yang telah teridentifikasi di Indonesia.
Baca juga: Menlu Retno: 1 Miliar Vaksin Covid-19 Telah Didistribusikan Covax ke Seluruh Dunia
"Ingat pengalaman kita tahun lalu setelah libur Nataru dan Idul Fitri, di mana ada kenaikan mobilitas dan pelanggaran kesehatan menyebabkan lonjakan kasus yang luar biasa."
"Maka jangan kita ulangi kembali kenangan buruk tersebut, apalagi varian omicron yang menyebabkan gelombang kasus luar biasa di banyak negara," kata Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presien, Rabu (19/1/2022).
Sebagai informasi, temuan varian Omicron telah ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia.
Antara lain DKI Jakarta, malang, Surabaya, Bogor, Tangerang Selatan, Bandung dan Medan.
"Tentunya agar (virus Covid-19) tidak menyebar luas, maka kita semua harus ikut andil dalam upaya pengendalian penularan covid 19 terutama untuk varian ini," kata Reisa.
Untuk itu, masyarakat diminta melakukan upaya pencegahan dengan tetap disiplin menerapkan kesehatan, termasuk dengan mengikuti program vaksinasi pemerintah.
Baca juga: Peneliti Swiss Uji Coba Vaksin Covid-19 Yang Ditempelkan di Kulit, Hasilkan Kekebalan Jangka Panjang
"Mari kita tingkatkan lagi penggunaan masker, terutama ketika berada di ruang publik."
"Dan ketika kita berinteraksi dengan orang lain, kita terapkan jaga jarak dan mencuci tangan dengan rutin."
"Termasuk mengurangi mobilitas, mobilitas hanya dilakukan untuk keperluan yang sangat perlu," jelas Reisa.
Sebagian artikel telah tayang di https://nasional.kompas.com/read/2022/01/20/20552111/kemenkes-kasus-covid-19-varian-omicron-tembus-1078
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Haryanti Puspa Sari)