Minggu, 5 Oktober 2025

Penanganan Covid

Jokowi Sebut Vaksinasi Booster Gratis akan Dimulai Besok, Lansia dan Kelompok Rentan Jadi Prioritas

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pemerintah akan melaksanakan vaksinasi dosis lanjutan atau vaksinasi booster mulai besok Rabu (12/1/2022).

Editor: Nuryanti
YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (4/1/2022). Pemerintah akan melaksanakan vaksinasi dosis lanjutan atau vaksinasi booster mulai besok Rabu (12/1/2022). 

“Meski sudah divaksin, saya mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan."

"Karena vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan merupakan kunci dalam mengatasi pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Baca juga: Ini Syarat Bagi Masyarakat Yang Akan Menerima Vaksin Booster Covid-19

BPOM akan Kawal Pemberian Vaksin Covid-19 untuk Booster

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin Penggunaan Darurat/Emergency Use Authorization (EUA) bagi 5 vaksin Covid-19 untuk booster pada subyek dewasa yakni 18 tahun ke atas.

Adapun 5 jenis vaksin Covid-19 itu adalah Coronovac PT Biofarma, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Zifivax.

Kepala BPOM Penny K Lukito menyebutkan pihaknya akan terus melakukan pengawasan sesuai tugas dan fungsinya.

"Seluruh UPT kantor kami di seluruh daerah, melakukan pendampingan pengawasan pada distribusi vaksin booster. Tentunya dengan vaksinasi premier yang sedang berlangsung," ungkapnya pada konferensi pers, Selasa (11/1/2022).

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito dalam konferensi pers secara virtual, Senin (10/1/2022).
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito dalam konferensi pers secara virtual, Senin (10/1/2022). (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Baca juga: Indonesia Peringkat 4 Dunia Jumlah Warga yang Divaksin Covid-19

BPOM akan fokus melihat kelayakan dari vaksin. Misalnya dikaitkan dengan tanggal kadaluarsa, cara penyimpanan, terutama fasilitas penyimpanan vaksin.

"Jika diperlukan kami akan melakukan sampling, pengambilan sampling, pengujian dengan aspek mutunya dari vaksin tersebut," kata Penny menambahkan.

BPOM juga akan melakukan pengkajian mutu jika timbul sesuatu hal yang berkaitan dengan kualitas dan efikasi dari vaksin tersebut.

"Kalau ada kejadian KIPI yang serius di beberapa tempat dan diputuskan oleh Komda, Komnas KIPI, jika perlukan BPOM akan melakukan pengujian terhadap vaksinasi. Apa bila dikhawatirkan terkait dengan kualitas, mutu, keamanan, efikasi dari vaksin tersebut," ucapnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Srihandriatmo Malau)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved