Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Penanganan Omicron Indonesia Dinilai Lebih Baik, Luhut: Karena Disiplin Masker dan Pemantauan Rutin

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penanganan Omicron di Indonesia dinilai lebih baik.

Editor: Miftah
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. 

TRIBUNNEWS.COM - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan penanganan Omicron di Indonesia dinilai lebih baik dibandingkan dengan negara lain.

Berdasarkan pengamatannya, hal tersebut dikarenakan Indonesia masih disiplin dalam pemakaian masker.

"Kenapa kita lebih bagus daripada negara lain seperti misalnya India yang sekarang juga mengalami Omicron. Saya sampaikan menurut pengamatan kami itu karena kita lebih disiplin pemakaian masker."

"Dibandingkan negara di Amerika atau di Inggris, atau di negara mana saja," kata Luhut dalam tayangan Live Konferensi Pers Tentang Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2022).

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi persnya terkait evaluasi PPKM, Senin (20/12/2021) di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi persnya terkait evaluasi PPKM, Senin (20/12/2021) di kanal YouTube Sekretariat Presiden. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia Kini Ada 152, Luhut Tegaskan Disiplin Jadi Kunci Penanganan Omicron

Selanjutnya, adanya pemantauan rutin atau rapat terbatas (ratas) yang dilakukan bersama presiden setiap hari Senin juga menjadi salah satu faktornya.

Pasalnya menurut Luhut pemantauan rutin atau ratas yang dilakukan di Indonesia ini tidak banyak terjadi di banyak negara lain.

"Yang kedua menurut pengamatan kami, pemantauan yang dilakukan secara rutin dimana presiden setiap Senin melakukan ratas."

"Mengevaluasi semua ini hampir tidak terjadi di banyak negara di dunia. Kami juga masing-masing melakukan pertemuan dalam tenggang waktu itu," terangnya.

Baca juga: Varian Omicron Disebut Turunkan Efikasi Vaksin, Bagaimana dengan Vaksin Merah Putih?

Lebih lanjut Luhut mengungkapkan, dengan pemantauan rutin ini maka pemerintah bisa lebih cepat mendeteksi jika terjadi masalah.

Selain itu pemerintah juga bisa lebih cepat menangani masalah tersebut, dengan melibatkan juga pakar-pakar yang ada di Indonesia.

Di antaranya ada pakar dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), serta Universitas Airlangga (Unair).

Bahkan Luhut pun mengakui bahwa pakar-pakar Indonesia ini kualitasnya sudah sangat mumpuni.

Baca juga: Luhut Sebut Kesiapan Indonesia Hadapi Omicron Sudah Sangat Terkendali

"Sehingga demikian jika terjadi sesuatu, dengan cepat kita bisa mendeteksi dan melibatkan pakar-pakar kita, yang menurut hemat saya, mereka yang dari UI yang kerja dengan kita sekarang, dari UGM, dari Unair itu kualitasnya sangat mumpuni," ungkap Luhut.

Oleh karena itu Luhut meminta kepada semua pihak agar tidak merasa Indonesia kalah dengan negara lain.

Karena sekarang ini justru banyak negara yang berkaca pada Indonesia terkait penanganan Covid-19.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved