Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Omicron Bertambah, Kemenkes Imbau WNI untuk Tidak Bepergian ke Luar Negeri: Jangan Egois

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi terus mengimbau pada seluruh masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri.

Editor: Miftah
Warta Kota/Nur Ichsan
Ilustrasi pelaku perjalanan luar negeri | Calon penumpang pesawat sedang antri untuk meletakkan bagasi sebelum berangkat ke tempat tujuan di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Kamis (23/12/2021). Meski sudah memasuki H-1 libur Natal namun suasana di bandara ini masih terlihat normal dan tidak dijumpai kepadatan calon penumpang. (Warta Kota/Nur Ichsan) 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi terus mengimbau pada seluruh masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri.

Terutama ke negara-negara dengan transmisi penularan Omicron yang tinggi.

Di antaranya seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Turki, serta Amerika Serikat.

Mengingat kasus Omicron telah bertambah di Indonesia, yakni menjadi 68 orang pada Jumat (31/12/2021), sehingga menjadikan total kasus Omicron yang terkonfirmasi sebanyak 136 orang.

Jubir Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi Sebut 2 Persen Pelaku Perjalanan Internasional Positif COvid-19 saat masuk Indonesia (Youtube Kementerian Kesehatan RI) Sabtu (10/9/2021)
Jubir Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi Sebut 2 Persen Pelaku Perjalanan Internasional Positif COvid-19 saat masuk Indonesia (Youtube Kementerian Kesehatan RI) Sabtu (10/9/2021) (Youtube Kementerian Kesehatan RI)

Baca juga: Tambah 68 Orang, Total Kasus Omicron di RI Jadi 136, Semuanya Pelaku Perjalanan Luar Negeri

''Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan Covid-19 yang sangat tinggi, seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," kata Nadia dilansir Kompas.com, Minggu (2/1/2022).

Nadia mengungkapkan, penambahan 68 kasus Omicron tersebut, semuanya berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

Serta 11 di antaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA).

''Semua kasus merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat,” terang Nadia.

Diketahui dari 68 kasus Konfirmasi Omicron tersebut, sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, satu orang sakit dengan gejala sedang, dan sembilan orang lainnya tanpa keterangan.

Baca juga: 68 Kasus Baru Omicron Adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Ini Negara-negara Asalnya

Pakar Ingatkan Pentingnya Telusuri Kasus Transmisi Lokal Omicron

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, terdeteksinya varian Omicron dalam komunitas lokal di Tanah Air menunjukkan perjalanan Covid-19 di Indonesia memasuki babak baru.

Mantan direktur WHO ASEAN Asian Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut, kasus varian Omicron bukan saja yang datang dari luar negeri, karantina, tetapi juga sudah ada di masyarakat.

Untuk itu penting melakukan telusur untuk mengetahui apakah ada kontak dari pasien yang juga sudah tertular, dan kalau ada tentu perlu dilakukan karantina dan telusur selanjutnya.

"Sangat perlu diketahui darimana pasien ini awalnya tertular, jadi ditelusuri mundur ke belakang," katanya kepada wartawan, Jumat (31/12/2021).

Baca juga: Berikut Strategi yang Dilakukan Rumah Sakit Untuk Menghadapi Varian Omicron

Hal ini sangat penting untuk mengetahui siapa yang awal menulari maka dapat cepat dikarantina dan melakukan pengecekan kemungkinan yang bersangkutan sudah menulari ke orang lain pula.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved