Virus Corona
Penyebab Kasus Omicron Meningkat di AS hingga Korea Selatan
Cakupan vaksinasi Covid-19 yang luas bukanlah upaya pencegahan tunggal untuk mampu meminimalkan penularan.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Omicron telah terdeteksi di Indonesia.
Adapun kasus Omicron yang terkonfirmasi hingga hari ini sebanyak 8 orang.
Menyikapi kondisi ini, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan, Indonesia perlu mengambil pelajaran dari tiga negara ini, Amerika Serikat, Norwegia, dan Korea Selatan yang kini mengalami peningkatan kasus dan kematian setelah varian Omicron terdeteksi di negara mereka.
Ia mengatakan, cakupan vaksinasi Covid-19 yang luas bukanlah upaya pencegahan tunggal untuk mampu meminimalkan penularan.
"Hal yang menarik adalah 3 negara ini cakupan vaksinasi dosis lengkapnya telah mencapai lebih dari 60 persen namun nyatanya kasus positif dan tetap dapat meningkat," ujar dalam memberikan keterangan pers virtual kepada media, Kamis (23/12/2021).
Ia memaparkan, cakupan vaksin dosis lengkap di negara ini telah mencapai 51 persen.
Namun tidak dibarengi dengan pengaturan pada antar negara, kegiatan berkumpul baik di tempat umum maupun pemukiman selama periode Thanksgiving dan menjelang Natal serta tahun baru kian meningkat dan menyebabkan penularan.
Baca juga: Ini Penjelasan Wiku Adisasmito soal Kebijakan Masa Karantina Perjalanan Luar Negeri Selama 10 Hari
"Ditambah lagi penggunaan masker sudah tidak menjadi kewajiban sejak lama dan pengawasan protokol kesehatan lainnya juga tidak dilakukan dengan ketat," imbuhnya.
2. Norwegia
Selanjutnya Norwegia. Norwegia adalah satu dari sekian negara di Eropa dengan kasus Covid-19 yang terus mengalami peningkatan tajam.
Padahal, vaksin dosis lengkap telah mencapai 71,45 persen, namun nyatanya kasus positif meningkat dan juga dibarengi dengan kematian
Hal ini disebabkan masifnya kegiatan pesta menjelang Natal dan tahun baru.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah serta penerapan protoko kesehatan terutama penggunaan masker yang longgar, ditambah lagi perjalanan dari dan ke sesama negara Eropa yang tinggi tidak dibarengi dengan peraturan ketat, lantaran letak geografis negara-negara tersebut berada dalam satu daratan.