Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Efektifkah Vaksin Booster Covid-19 Menangkal Omicron? Begini Penjelasan Pakar Mikribiologi

Pakar mikrobiologi klinik FK-KMK UGM, Prof. dr. Tri Wibawa mengatakan, pemberian vaksin booster penting. Efektifkah tangkal omicron?

Justin TALLIS / AFP
Gambar ilustrasi yang diambil di London pada 2 Desember 2021 menunjukkan empat jarum suntik dan layar bertuliskan 'Omicron', nama varian baru covid 19, dan ilustrasi virus.Efektifkah Vaksin Booster Covid-19 Menangkal Omicron? Begini Penjelasan Pakar Mikribiologi 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Pakar mikrobiologi klinik FK-KMK UGM, Prof. dr. Tri Wibawa, Ph.D, Sp.MK., mengatakan, pemberian vaksin booster penting untuk dilakukan.

Menurutnya, secara umum imunitas seseorang dapat menurun setelah beberapa waktu pasca infeksi natural maupun vaksinasi Covid-19.

Dengan pemberian booster diharapkan dapat meningkatkan kembali efikasi vaksin yang telah dilakukan, sekaligus dalam rangka menghadapi infeksi varian omicron.

Baca juga: Setelah Akui Dapat Vaksin Booster, Donald Trump Dihujat Pendukungnya Sendiri

Baca juga: Update Kasus Omicron di Indonesia, Kini Bertambah Jadi 8, 3 Kasus dari Kongo dan Malaysia

Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai vaksin yang sudah tersedia apakah mampu melindungi dari varian Omicron.

“Meskipun sudah terdapat beberapa laporan adanya penurunan efikasi vaksin dan kemampuan netralisasi antibody untuk beberapa vaksin yang telah diteliti," ucapnya, dikutip dari laman ugm.ac.id, Rabu (22/12/2021).

Gambar protein lonjakan strain Omicron ditemukan di Jepang. Warna jingga (oranye) merupakan lokasi mutasi yang diduga terlibat dalam pengikatan reseptor manusia (massa warna hijau di kiri atas) dan antibodi. Warna biru dan biru muda digambar menggunakan CoVsurver, merupakan lokasi mutasi lainnya.
Gambar protein lonjakan strain Omicron ditemukan di Jepang. Warna jingga (oranye) merupakan lokasi mutasi yang diduga terlibat dalam pengikatan reseptor manusia (massa warna hijau di kiri atas) dan antibodi. Warna biru dan biru muda digambar menggunakan CoVsurver, merupakan lokasi mutasi lainnya. (Foto Asahi)

Ia memaparkan, virus Omicron memiliki 50 mutasi yang 30 diantaranya terdapat pada gen yang mengkode protein S.

Separuh dari mutasi yang ada pada gen pengkode protein S ini terdapat pada daerah Receptor Binding Domain (RBD) tempat virus berinteraksi dengan reseptor ACE2 pada sel target.

“Mutasi ini ada yang sudah dijumpai pada varian sebelumnya, ada yang baru hanya pada omicron saja," jelasnya.

Meski terlihat mirip, gejala varian Omicron tampaknya sedikit berbeda dengan varian lainnya.

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron.
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. (Shutterstock)

Beberapa laporan sementara juga menunjukkan, varian Omicron lebih menular daripada varian lainnya, tetapi menurut laporan mingguan WHO terakhir (14/12) belum dapat disimpulkan bahwa SARS-CoV-2 varian Omicron lebih mudah ditularkan.

Kewaspadaan dan menghindari bepergian ke daerah yang banyak ditemukan varian Omicron merupakan cara mencegah penularan.

“Kita berharap masyarakat tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan dengan optimal dan vaksinasi merupakan upaya yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas terhadap varian Omicron," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved