Virus Corona
Varian Omicron Terdeteksi di 89 Negara, WHO: Omicron Menyebar dengan Sangat Cepat
Virus corona varian omicron telah terdeteksi di 89 negara, WHO menilai omicron menyebar dengan cepat
TRIBUNNEWS.COM - Varian Omicron telah terdeteksi di 89 negara, dan kasus COVID-19 yang melibatkan varian tersebut berlipat ganda setiap 1,3, hingga 5 hari di tempat-tempat dengan transmisi komunitas dan bukan hanya infeksi yang didapat di luar negeri.
Pertumbuhan substansial Omicron diatas varian Delta.
Kemungkinan, Omicron akan segera menyusul Delta sebagai varian yang mendominasi di negara-negara di mana varian baru menyebar secara lokal, kata badan kesehatan AS.
Mengutip dari laman abc.net.au, WHO mencatat bahwa Omicron menyebar dengan sangat cepat bahkan di negara-negara dengan tingkat vaksinasi tinggi atau di mana sebagian besar populasi telah pulih dari COVID-19.
Pertanyaan besar tentang omicron yang masih belum terjawab, di antaranya seberapa efektif masing-masing vaksin COVID-19 yang ada untuk melawannya.
Adapun, Indonesia merupakan salah satu negara yang terdeteksi varian Omicron.
Kasus pertama di Indonesia ditemukan pada 27 November 2021, berasal dari WNI yang tiba dari Nigeria.
Baca juga: Dibayangi Ketidakpastian Omicron, Harga Bitcoin dan Sebagian Mata Uang Kripto Utama Turun

Baca juga: Kemenkes Ungkap Petugas Kebersihan N Tertular Omicron dari WNI Lainnya yang Karantika di Wisma Atlet
Kasus Omicron di Indonesia
Melansir dari laman kemenkes.go.id, berikut kasus Omicron di Indonesia:
Kementerian Kesehatan telah melakukan pelacakan asal muasal masuknya virus Covid-19 varian Omicron ke Indonesia dengan kasus pertama diduga berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.
Sebelumnya pada Kamis (16/12) Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengkonfirmasi temuan kasus varian Omicron terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.
N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri, dengan begitu bisa disimpulkan N tertular dari WNI yang datang dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet.
Setelah merunut kasus WNI yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.
Ada 169 WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet antara 24 November hingga 3 Desember 2021 yang telah dilakukan tracing dengan hasil satu orang, TF, probable dengan kemungkinan besar tertular Omicron.
Sementara itu, mengutip dari laman kemenkes.go.id, Kemenkes juga telah menemukan dua kasus lain terkait omicron di Indonesia.