Virus Corona
Baru 36 Persen Lansia Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Pertama, Pemerintah Ungkap Kendalanya
Padahal vaksinasi untuk kelompok lansia sudah sudah dimulai sejak akhir Maret. Mereka jadi prioritas karena memiliki kerentanan tinggi.
TRIBUNNEWS.COM - Vaksinasi covid-19 terus digenjot agar dapat memenuhi target tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok.
Memenuhi target cakupan vaksinasi nasional pada akhir 2021 yakni 70% penduduk Indonesia telah divaksin, pemerintah terus mengupayakan percepatan dan pemerataan vaksin di seluruh wilayah dan pada berbagai kelompok termasuk kelompok lansia dan remaja yang menjadi prioritas.
Vaksin terbukti menurunkan risiko gejala sakit berat bahkan kematian akibat COVID-19.
Pemerintah juga menjamin, semua vaksin yang digunakan di Indonesia aman sehingga masyarakat terus diimbau agar tidak pilih-pilih vaksin.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sebanyak 175 juta dosis vaksin telah disuntikkan di Indonesia.
"Indonesia dinilai cukup baik dalam mengejar target vaksinasi, bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang bukan produsen vaksin, Indonesia adalah yang terbaik."
Baca juga: Kemenkes: Pemberian Vaksin Booster untuk Lansia Direncanakan Tahun 2022
"Kita berharap, vaksinasi pada 2022 mulai menggunakan Vaksin Merah Putih kita,” ujarnya.
Namun, diakui Nadia, saat ini vaksinasi lansia masih merupakan tantangan karena per 21 Oktober 2021, tercatat baru sekitar 36% sasaran vaksinasi lansia mendapatkan suntikan dosis pertama.
“Padahal untuk kelompok ini sudah kita mulai sejak akhir Maret dan mereka memiliki kerentanan tinggi,” tuturnya.
Adanya mispersepsi dan hoaks, kata Nadia, adalah salah satu kendala utama yang terus berusaha diatasi.
Sementara Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengatakan, imbas adanya pandemi ini membuat masyarakat lelah.
"Manusiawi bila masyarakat lelah. Namun pada prinsipnya selama pandemi belum selesai, Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga belum mencabut status pandemi sehingga upaya perlindungan kesehatan dan keselamatan tetap jadi nomor satu."
“Pemerintah memiliki instrumen Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di setiap daerah. Itu seperti gas dan rem, kapan dilonggarkan dan diperketat. Tugas kita cuma satu patuh,” tegasnya.
Baca juga: Bukan Cuma Lansia, Osteoporosis Bisa Dialami Siapapun, Masuk Kategori Silent Disease
Terkait vaksinasi, Dirga menjelaskan, 48% penduduk dunia telah divaksin setidaknya satu kali, lebih dari 6 miliar dosis telah disuntikkan.
Dari data tersebut kita dapat pelajari bahwa semua merek vaksin efektif terutama untuk mencegah sakit berat dan kematian.