Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Gelombang Ketiga Covid-19 Diprediksi Terjadi pada Desember, Ini Antisipasi yang Dilakukan Pemerintah

Gelombang ketiga Covid-19 di tanah air diprediksi terjadi di akhir tahun 2021. Ini langkah pemerintah mengantisipasinya.

Shutterstock
Ilustrasi. Gelombang Ketiga Covid-19 Diprediksi Terjadi pada Desember, Ini Antisipasi yang Dilakukan Pemerintah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gelombang ketiga Covid-19 di tanah air diprediksi terjadi di akhir tahun 2021.

Hal ini berkaca dari lonjakan kasus virus Corona yang terjadi pada akhir tahun 2020 dan pertengahan tahun 2021.

Saat itu, terjadi peningkatan mobilitas yang tinggi saat perayaan hari besar keagamaan.

Agar tidak terulang lagi, pemerintah menyiapkan upaya dan langkah-langkah antisipasi.

“Ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi Desember karena disitulah Nataru, disitulah pergantian cuaca. Ini yang menjadi ancaman peningkatan Covid-19,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito seperti dikutip dalam keterangannya, Senin (18/10/2021).

Ada sejumlah langkah yang dilakukan untuk menghadapi potensi terjadinya gelombang ketiga ini, yakni:

Petugas medis melakukan tes swab PCR kepada warga di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (23/7/2021). Pemerintah berencana melakukan peningkatan testing dan pelacakan atau tracing secara masif dalam waktu dekat. Upaya tes dan tracing tersebut rencananya akan dilakukan di kawasan padat penduduk di sejumlah wilayah. Tribunnews/Herudin
Petugas medis melakukan tes swab PCR kepada warga di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (23/7/2021). Pemerintah berencana melakukan peningkatan testing dan pelacakan atau tracing secara masif dalam waktu dekat. Upaya tes dan tracing tersebut rencananya akan dilakukan di kawasan padat penduduk di sejumlah wilayah. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Pertama, Meningkatkan kapasitas tes Covid-19

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B. Harmadi mengatakan, pemerintah berusaha meningkatkan kapasitas testing.

Kedua, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Menurut Sonny, kebijakan PPKM juga tetap diberlakukan di berbagai daerah, meski di beberapa daerah telah dilakukan pembukaan berbagai aktivitas masyarakat.

"PPKM terus diberlakukan, baik PPKM level 3, 2 dan 1," katanya.

Peninjauan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito di fasilitas isolator terpusat Wisma Bima di Badung, Denpasar, pada Jumat (20/8/2021).
Peninjauan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito di fasilitas isolator terpusat Wisma Bima di Badung, Denpasar, pada Jumat (20/8/2021). (Humas BNPB)

Ketiga, Sosialisasi

Sosialisasi perlu dilakukan untuk mendorong kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.

Protokol kesehatan dimaksud adalah 5M; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved